Bupati Batang: Konsep TOD Satu Paket dengan Kawasan Industri Terpadu

PUSKAPIK.COM, Batang – Berdirinya Kawasan Indutri Terpadu (KIT) Batang tidak menghilangkan konsep rest area transit oriented development (TOD) yang berlokasi di Km 369, Desa Kedawung, Banyuputih. TOD bukan lagi menjadi sebuah impian karena sudah masuk dalam satu paket dengan Kawasan Industri Terpadu yang menempati tanah PT Perkebunan Nusantara 9.

Hal tersebut disampaikan Bupati Batang Wihaji saat ditemui di rumahnya, Rabu, 1 Juli 2020. “Kita tidak menghilangkan konsep TOD yang kita gagas dulu, tapi menjadi satu paket dengan kawasan industri,” katanya.

Presiden Joko Widodo saat pencanangan Kabupaten Batang sebagai Kawasan Industri Terpadu, Selasa 30 Juni 2020. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

Rest area TOD tetap jalan yang nantinya di tengah kawasan industri akan dibangun hotel, apartemen dan UMKM dilengkapi paket wisata, sehingga menjadi satu konsep. “Kawasan Industri Terpadu Batang menjadi perbedaan kawasan industri lainya. Ibaratnya orang datang hanya bawa KTP sudah dapat motor,” kata Wihaji.

Karena itu, Wihaji memprsilakan investor datang ke Batang karena ada regulasi yang mempermudah dari segi perizinan, harga tanah yang murah, hingga energi listrik karena di Batang ada PLTU 2 x 1.000 MW. “Kemarin, Menteri PUPR siap bangun infrastrukturnya, bendungan untuk menyiapkan air bakunya, Menteri Perhubungan siap bangun Pelabuhan dry port dan stasiun kereta barangnya,” kata Wihaji.

Tidak hanya itu, kelebihan KIT Batang dengan luasan 4.000 hektare terdiri dari 3.000 hektare satu hamparan yang lainya hanya berbeda blok. “Dari hasil diskusi para menteri kemarin saya mengusulkan tanah KIT Batang tanahnya gratis selama beberapa tahun,” kata Wihaji.

Karena dengan cara tersebut, Indonesia bisa bersaing dengan negara lain, sehingga investror bisa berbondong- bondong. “Investor cukup bawa KTP. Usahanya apa, serius nggak, kalau serius monggo ini ada tanah dan sementara tidak bayar dulu. Inilah menjadi harapan saya selaku kepala daerah karena impact-nya dapat menyerap tenaga kerja baru dan perputaran uang yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wihaji.

Bupati juga sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kepala BKPM, Menteri BUMN, Menteri PUPR, dan Menteri Perhubungan yang mencanangkan Kabupaten Batang sebagai Kawasan Industri Terpadu kemarin, Selasa 30 Juni 2020.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!