PUSKAPIK.COM, Pemalang – Hasil uji swab kepada pasien Sutikno (56) Kepala Desa Sokawangi, Kecamatan Taman, yang meninggal dunia dua hari lalu, dinyatakan positif Covid-19, oleh Gugus Tugas Penaganan Covid-19 Kabupaten Pemalang, Kamis 2 Juli 2020.
Sutikno meninggal dunia setelah sehari menjalani perawatan di RSUD M.Ashari dengan analisa awal penyakit TBC.
Teka teki meninggalnya Sutikno, Kades Sokawangi Kecamatan Taman, akhirnya terkuak setelah Juru Bicara Penanganan Covid -19 Pemalang, Tutuko Raharjo membenarkan jika Sutikno positif Covid-19 sebagaimana hasil uji swab.
Baca Juga
Melalui konferensi pers Kamis Petang, 2 Juli 2020, bersama Sekretaris Dinas Kesehatan Mardiyanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang Wahadi dan Direktur RSUD M.Ashari Sunardo Budi Santoso di Posko Covid-19 BPBD, Tutuko menjelaskan riwayat pasien Sutikno.
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, Sutikno meninggal dunia, dan setelah dilakukan uji swab laboratorium, Sutikno terkonfirmasi positif Covid-19. Almarhum telah dimakamkan dua hari yang lalu dengan standar pemakaman Covid-19.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun kami sampaikan bahwa kita memperoleh informasi dari penelusuran riwayat yang bersangkutan diketahui beberapa waktu yang lalu melakukan perjalanan ke Jawa Timur, dan diketahui bersama bahwa wilayah itu merupakan zona merah Covid-19,” kata Tutuko.
Selain Sutikno, ada satu lagi yang terkonfirmasi positif Covid-19 yaitu inisial FK (29) warga Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan Jawa timur, kebetulan yang bersangkutan berdomisili di Kecamatan Taman.
Dari riwayat FK memiliki perjalanan dari kota asal yaitu Lamongan., saat ini menjalani isolasi mandiri. “Dari dua orang yang terkonfirmasi positif corona, tim gugus tugas telah melakukan tracking kepada pihak pihak yang telah melakukan kontak langsung,” ujarnya.
Bertambahnya dua orang yang positif Covid-19, maka total keseluruhan yang terjangkit virus tersebut yaitu 46 orang, yang sudah sembuh 31 orang dan masih dirawat 12 orang, dan meninggal dunia 3 orang.
Tetuko menegaskan, dari jumlah 46 yang positif Covid-19 tersebut, 11 di antaranya bukan warga asli Pemalang melainkan pendatang yang kebetulan melakukan aktivitas di Kabupaten Pemalang.
Di tempat yang sama, Direktur RSUD M Ashari Pemalang, Sunardo Budi Santoso Juga membenarkan hal itu. Namun demikian, ia memastikan pelayanan rumah sakit masih seperti biasanya karena Sutikno saat menjalani perawatan ditempatkan di ruang Ababil, di mana ruang tersebut dikhuskan untuk pasien Corona.
“Analisa awal almarhum itu memikiki riwayat sesak nafas atau TBC, sehingga pasien ditangani secara khsusus,” kata Sunardo.
Sebelumnya diberitakan, beredar pesan WA, Kades Sutikno, ditengarai meninggal karena terpapar Covid-19. Namun ketika dikonfirmasi ke Gugus Tugas Covid-19 Pemalang, belum bisa dipastikan karena hasil uji swab laboratorium belum keluar.
Penulis : Dedi Muhsoni
Editor : Amin Nurrokhman
Baca Juga