Guci Dibuka Terbatas, Begini Aturan yang Harus Dipatuhi Pengunjung

Bupati Tegal Umi Azizah dan Sekda Joko Mulyono memantau pelaksanaan Simulasi Pembukaan Objek Wisata Guci dalam suasana normal baru, Sabtu siang, 4 Juli 2020. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Tegal – Objek Wisata Guci di Kabupaten Tegal bakal dibuka untuk pengunjung mulai Minggu, 5 Juli 2020. Berbagai persiapan dilakukan untuk menyambut pembukaan destinasi wisata unggulan Kabupaten Tegal tersebut dalam suasana tatanan normal baru.

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tegal, Sabtu siang, 4 Juli 2020, menggelar simulasi untuk memastikan kesiapan UPTD Objek Wisata Guci dan para pelaku usaha di dalam objek wisata melaksanakan protokol kesehatan pembukaan objek wisata yang dikenal dengan sumber mata air panas alami tersebut.

Dalam simulasi yang dihadiri Bupati Tegal Umi Azizah, Sekretaris Daerah Joko Mulyono, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Suharinto, serta Kepala UPTD Objek Wisata Guci, Abdul Khasib, diperagakan aturan protokol kesehatan baik bagi para petugas UPTD Guci maupun para pengunjung.

Pantauan Puskapik.com di lokasi simulasi, semua petugas yang berada di kawasan objek wisata diwajibkan memakai masker dan face shield. Begitu juga pengunjung juga harus memakai masker. Sebelum masuk, pengunjung diperiksa suhu tubuhnya menggunakan termometer tembak.

Protokol kesehatan juga wajib dipatauhi oleh para pelaku usaha di dalam objek wisata, baik usaha destinasi wisata, villa, hotel maupun warung makan dan suvenir. Selain memakai masker mereka juga harus menyediakan tempat cuci tangan.

Untuk tahap pertama, akan dilakukan simulasi berbayar mulai Minggu besok sampai dengan 18 Juli 2020 mulai pukul 07.00 WIB dengan jumlah pengunjung dibatasi 350 orang khusus untuk warga Kabupaten Tegal melalui pengecekan data kependudukan menggunakan kode QR melalui aplikasi Android atau KTP.

“Mulai besok (Minggu) sudah diterapkan simulasi berbayar sampai tanggal 18 Juli 2020. Buka jam 07.00 pagi. Untuk jumlah pengunjung dibatasi 350 orang khusus untuk warga Kabupaten Tegal. Yang bukan warga Kabupaten Tegal sementara tidak boleh masuk dulu,” kata Kepala UPTD Guci, Abdul Khasib.

Setelah selesai simulasi berbayar tahap pertama, lanjut Khasib, nantinya dievaluasi terkait sarana dan prasarana protokol kesehatan untuk menentukan apakah sudah layak untuk dibuka secara penuh atau belum. Khasib menyebut, semua wahana sudah bisa dibuka kecuali wahana berbasis air.

“Untuk wahana berbasis air, seperti kolam renang air panas, pancuran 13 dan pancuran 5 belum dibuka. Menunggu rekomendasi dinas pariwisata provinsi dan persetujuan dari Gugus Tugas Covid-19,” kata Khasib.

Bupati Tegal Umi Azizah menyebut pihaknya memberikan kelonggaran beroperasinya objek wisata Guci dan pelaku usaha di dalamnya, dengan catatan semua pihak yang terlibat dalam aktifitas di dalam objek wisata Guci benar-benar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan.

“Physical distancing harus dipatuhi, tidak berkerumun. Pastikan suhu tubuhnya sehat. Jika tidak memakai masker, maka tidak boleh masuk,” kata Umi.

Umi meminta semua pihak harus benar-benar menaati protokol kesehatan agar tidak ada kluster Covid-19 di Guci. “Jangan sampai ada kluster Covid-19. Nauzubillahimindzalik, kalau sampai terjadi kluster di Guci maka harus ditutup,” kata Umi.

Objek Wisata Guci sempat ditutup selama kurang lebih 4 bulan karena adanya pandemi Covid-19. Hal ini menjadikan para pelaku usaha di dalam objek wisata Guci mengalami kerugian cukup besar. Akan dibukanya Guci disambut gembira para pelaku usaha.

“Alhamdulillah senang Guci mau dibuka lagi. Kemarin empat bulan cuma di rumah saja nggak bisa jualan karena Guci ditutup,” kata Hamimah (55), salah satu pedagang makanan kecil.

Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!