Disayangkan, Bupati Brebes Hadiri Gowes dan Dangdutan di Tengah Pandemi

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Brebes – Kegiatan massal Gowes bareng dan dangdutan yang dihadiri Bupati Brebes, Idza Priyanti Minggu 12 Juli 2020, dipertanyakan.

Tri Murdiningsih, anggota Pansus COVID-19 DPRD Brebes menilai, Bupati telah bertindak ceroboh karena telah menghadiri acara ini. Betapa tidak, di tengah pandemi COVID-19, para pejabatnya justru memberikan contoh yang melanggar aturan protokol kesehatan.

Sekira seribuan lebih warga Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan sekitarnya, Minggu 12 Juli 2020, berkumpul di lapangan Desa Kalijurang. Mereka menggelar gowes bareng yang diselingi hiburan dangdut organ tunggal. Hadir dalam kegiatan itu Bupati Brebes, Idza Priyanti dan sejumlah pejabat lain.

“Kehadiran Bupati Brebes selaku Ketua Gugus Tugas tingkat kabupaten dalam salah satu acara yang melibatkan banyak orang dinilai ceroboh dan membahayakan keselamatan masyarakat. Secara pribadi saya menilai pemahaman bupati pada surat edaran yang dibuat dan di tandangani akan tumpul,” tegas Tri Murdiningsih melalui sambungan telepon.

Anggota Pansus COVID-19 ini juga menyoroti jumlah kehadiran peserta kegiatan ini. Di mana para peserta yang berjumlah 1000 orang lebih berkumpul jadi satu tanpa mengindahkan sosial distancing.

“Dalam peraturan Bupati Brebes no 54 tahun 2020 tentang peraturan normal baru (new normal) pun masih diatur tentang pedoman kegiatan sosial budaya seperti kerumunan orang, jarak dalam kerumunan dan hal hal lain yang dapat menimbulkan penyebaran virus corona. Makanya ini sangat disayangkan karena akan menimbulkan contoh yang tidak baik di masyarakat,” bebernya.

Tri Murdiningsih melanjutkan, meski sudah ada Perbup soal new normal, pada kenyataanya aktivitas masyarakat masih harus dibatasi. Dia mencontohkan, kegiatan pendidikan yang semula akan dimulai Senin besok, harus ditunda karena dianggap belum aman dari resiko penularan corona.

“Ini yang sekolah saja belum boleh, malah kumpul kumpul di lapangan,” imbuhnya.

Even ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Kalijurang dengan tema Gowes Santuy menuju Kalijurang Lebih Maju.

Edi Riyanto, Kades Kalijurang selaku penyelenggara kegiatan mengatakan, acara ini diawali dengan senam massal dan pembagian sembako. Kemudian dilanjut dengan olahraga bersepeda dengan menempuh jarak 10 km. Berikutnya setelah gowes, dilanjutkan kegiatan donor darah. Di akhir acara, sambung Kades Kalijurang, dilakukan pengundian hadiah yang diselingi hiburan organ tunggal.

“Pesertanya sekitar seribuan orang. Selain gowes juga diadakan seman massal ibu ibu dan pembagian sembako. Setelah itu gowes dan donor darah,” ujar Edi Riyanto.

Kades beralasan, kegiatan ini diselenggarakan karena wilayahnya masuk zona hijau. Diungkapkan Edi Riyanto, tidak ada warga Desa Kalijurang yang terinfeksi COVID-19.

Kontributor : Fahri Latief
Editor : Amin Nurrokhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!