Lebaran Haji Sebentar Lagi, Pasar Hewan Bumiayu Sepi Pembeli

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Brebes – Sejak pandemi Covid-19, Pasar hewan di Bumiayu, Brebes, sepi pembeli. Padahal biasanya, masa-masa menjelang Hari Raya Idul Adha, atau Lebaran Haji, jumlah pembeli hewan kurban selalu mengalami peningkatan.

Pandemi Covid-19 ini benar-benar dirasakan dampaknya oleh para pedagang hewan kurban seperti sapi, kerbau dan kambing atau domba. Di Pasar Wage Kecamatan Bumiayu misalnya, para pedagang umumnya mengeluhkan sepinya pembeli. Kondisi ini dirasakan sejak mulai masa pandemi Maret lalu.

Menjelang hari raya Idul Adha juga tidak tampak adanya kenaikkan penjualan hewan. Padahal biasanya, setiap mendekati hari raya kurban, selalu terjadi peningkatan pembeli di pasar hewan ini.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Mufli (42) salah satu pedagang sapi warga Desa Buaran Kecamatan Bantarkawung Brebes mengaku, sejak pandemi COVID-19, omzetnya turun drastis. Menurut dia, tahun sebelumnya bisa menjual 20 ekor, namun sekarang hanya mampu melepas 5 ekor sapi.

“Susah sekarang, gara gara ada corona. Dijual di mana saja juga susah lakunya. Kalau tahun kemarin bisa sampai 20 ekor sekarang baru 5 ekor,” kata Mufli di pasar hewan Bumiayu, Rabu 22 Juli 2020 siang.

Hal sama dirasakan pula oleh pedagang lain. Khumaedi (60) pengepul sapi asal Ketanggungan Brebes menjelaskan, sapi yang dibawa ke pasar jarang laku. Kalaupun ada pembeli juga sangat sedikit. Dia meneruskan, tahun lalu sebelum ada pandemi, bisa menjual 50 ekor, namun sekarang turun drastis.

“Hari ini saja baru satu yang laku. Itupun sapi betina. Biasanya ramai kalau menjelang Idul Adha,” keluh Khumaedi.

Tugiman (51) salah satu pedagan sapi simental asal Sokaraja Banyumas mengatakan, sepinya pembeli tidak hanya di pasar hewan Bumiayu. Di pasar pasar hewan lain seperti Purbalingga dan Banyumas juga sepi pembeli.

Pada hari pasaran wage ini, Tugiman membawa 18 ekor sapi ukuran besar. Hingga siang, sapi yang dijajaka baru terjual 5 ekor.

Saat menjelang hari raya kurban, Tugiman memang sengaja membawa sapi lebih banyak dari biasanya. Karena ukurannya besar, sapi milik Tugiman pun dibandrol Rp. 30 – 35 juta per ekor.

Kontributor : Fahri Latief
Editor : Amin Nurrokhman

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!