PUSKAPIK.COM, Batang – Beberapa sekolah Kabupaten Batang menggelar belajar dengan tatap muka. Orang tua siswa diwajibkan membuat pernyataan kesanggupan mengikuti pembelajaran.
Dari pantauan di lapangan, suasana belajar siswa SD di Batang menggunakan protokol kesehatan ketat. Siswa datang diantar orang tua hanya sampai gerbang sekolah. Mereka kemudian cuci tangan, menggunakan masker, dan dicek suhu tubuh.
Kelas hanya diisi 50% dari jumlah biasanya atau sekitar 10-15 siswa. Para siswa masuk bergantian atau hanya 3 hari dalam seminggu.
Baca Juga
Pembelajaran tatap muka dianggap berisiko, sehingga orang tua wajib menulis surat pernyataan. Orang tua wajib mematuhi protokol kesehatan dan memantau anak-anaknya.
“Ada dua masalah, satu pandemi Covid-19 masih ada, yang kedua suasana kebatinan dari siswa dan guru untuk melaksanakan proses belajar mengajar,” kata Wihaji, Kamis (6/8/2020).
“Semua oke, dan wali murid saya minta surat pernyataan boleh anaknya boleh tatap muka dengan guru itu yang boleh. Yang enggak boleh tetap pakai daring,” ujarnya lagi.
Sejumlah orang tua siswa mengaku senang dan mengapresiasi upaya pembelajaran tatap muka ini. Mereka tidak keberatan membuat pernyataan karena demi kebaikan putra putrinya.
“Alhamdulillah, anak saya senang sekali katanya adek bisa sekolah. Ini to namanya sekolah,” kata orang tua siswa, Nita Sulistyaningrum.
Kepala SDN Denasri Wetan 02, Esti Yuni Partiwi menyebutkan surat pernyataan itu sudah diberikan dua minggu sebelum pembelajaran. Dia pun melihat orang tua ikut bekerja sama dengan baik.
“Surat itu sudah diberikan sejak dua minggu sebelum pembelajaran, jadi kalau ada apa-apa ini mereka ikut menanggung bersama. Karena sekolah tidak berjalan sendiri,” ucapnya.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
Baca Juga