PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Guna mendukung peningkatan kesejahteraan nelayan, pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) akan memfasilitasi pembiayaan yang mudah dan ringan terhadap kebutuhan-kebutuhan para nelayan yang disalurkan melalui koperasi perikanan daerah bermitra dengan lembaga keuangan lainnya.
Itu dikatakan Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki saat berkunjung dan berdialog dengan para nelayan KSPPS BMT Mitra Umat Kota Pekalongan, bertempat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, Jumat 7 Agustus 2020.
“Hari ini kami dialog santai dengan para nelayan Kota Pekalongan, untuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan-kebutuhan para nelayan di pesisir Kota Pekalongan, untuk meningkatkan ekonomi mereka. Termasuk terkait pembiayaan baik untuk menambah jumlah armada, pembelian cold storage agar hasil tangkapan mereka tetap terjaga mutunya dan bernilai ekonomi tinggi,†kata Teten.
Baca Juga
Menurut Teten, melalui koperasi nelayan tersebut nantinya bisa diharapkan bisa menjadi opteker (penyedia barang) dari produk-produk hasil tangkapannya.
Sektor perikanan Indonesia khususnya di Kota Pekalongan, lanjut Teten, harus terus disupport baik melalui pengembangan infastruktur, sarana dan prasarana, dan pembinaan kelompok-kelompok nelayan terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini yang cukup berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Pasar ikan dan pelabuhan di sini memang masih perlu pembangunan infrastruktur yang lebih baik agar arus keluar masuk kapal dan transaksi perdagangan tangkapan ikan lebih lancar. Jika sektor perikanan dikelola dengan baik akan menghasilkan profit atau keuntungan yang maksimal bagi para nelayan sehingga tingkat kesejahteraan mereka juga akan meningkat,†ujar Teten.
Disampaikan Teten, Kemenkop-UKM akan memberikan fasilitas pembiayaan murah bagi para nelayan dan UKM sektor perikanan yang disalurkan melalui Koperasi BMT Mitra Umat untuk para nelayan di Kota Pekalongan dengan besaran Rp2,4 juta.
Pemerintah Indonesia melalui Kemenkop-UKM menganggarkan Program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) sebagaimana Instruksi Presiden RI, Jokowi. Dalam program PEN ini nantinya berupa bantuan modal kerja untuk relaksasi bagi 12 juta UKM dan koperasi dengan besaran bantuan sekitar Rp 2,4 juta dan bunga 3 persen.
“Dengan catatan UKM ini belum pernah melakukan peminjaman di bank. Kami saat ini sudah koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI untuk mendata penerima program-program PEN tersebut. Selain itu. nelayan yang mengalami kesulitan membayar cicilan akan diberikan restrukturisasi kredit bebas dari pajak dan kemudian dilakukan sistem bagi hasil 20 dan 80 persen,†pungkas Teten
Kontributor : Suryo Sukarno
Editor : Amin Nurrokhman
Baca Juga