Kasihan, Kekeringan, 15 Desa di Pemalang Krisis Air Bersih
- calendar_month Sel, 11 Agu 2020

FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

Selain itu mereka juga bergantung pada bantuan yang diberikan pemerintah daerah melalui BPBD dan sejumlah lemabaga yang membantu atau para relawan juga derawan.
“Jika taka da bantuan, kami mendapatkan air bersih dari penjual keliling dengan harga Rp 60 ribu setiap sekitar 1000 liternyaâ€, jelas Harto , warga Pulosari.
Krisis air bersih memang menjadi musibah tahunan yang harus selalu mereka hadapi karena secara geografis memang daerah mereka berada di kaki Gunung Slamet.
Setiap bantuan air gratis datang, warga langsung berebut untuk mendapatkannya. Mulai dari anak-anak, ibu-ibu hingga orang tua, semua berusaha mendapatkan air sebanyak-banyaknya dengan cara mereka membawa berbagai alat untuk menampung, mulai dari ember, jerigen hingga bekas tempat cat, dan lainnya.
Kontributor : Suryo Sukarno
Editor : Amin Nurrokhman
- Penulis: puskapik





















