PUSKAPIK.COM, Pemalang – Selain diimbau untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-75 secara sederhana dan dengan pola minimalis, pada tanggal 17 Agustus tepatnya pukul 10.17 sampai dengan 10.20 WIB, masyarakat juga dihimbau untuk menghentikan aktivitasnya sebagai penghormatan detik-detik proklamasi kemerdekaan.
Hal itu juga yang dilakukan ratusan anggota Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Pemalang, di Lapangan Tembak Benowo Park, Desa Penggarit, Senin 17 Agustus 2020.
Saat memasuki detik-detik proklamasi, ratusan anggota KOSTI Pemalang serentak menundukan kepala untuk mengheningkan cipta dan memberi hormat kepada bendera merah putih. Sontak saja ketika penghormatan selesai, mereka membunyikan bel sepeda onthel kesayangannya.
“Itu dilaksanakan oleh perwakilan anggota Kosti yang terdiri dari beberapa perkumpulan klub onthel yang sudah tergabung dalam Kosti Pemalang. kurang lebih ada 40 komunitas, jumlahnya kalo secara keseluruhan itu sekitar 1.400 sampai 1.500 anggota,†kata Teguh Yani Santoso, Ketua Kosti Pemalang.
Tak cukup dengan sepeda onthelnya, para peserta juga berpakaian serupa pejuang kemerdekaan, ada juga yang mengenakan pakaian adat.
“Itu memang kalau kita ada event-event onthel itu biasanya identik dengan nuansa jadul, apalagi ini dalam rangka mengisi Kemerdekaan Republik Indonesia ataupun mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur, ya mereka menggunakan atribut perjuangan, sehingga lebih terasa nuansa jadulnya,†tutur Teguh Yani Santoso.
Imam Wibowo, Kepala Desa Penggarit, yang juga hadir dalam acara itu turut memberikan apresiasinya terhadap apa yang dilakukan Kosti Pemalang.
“Ini sekaligus memberikan dampak positif untuk generasi muda dengan memupuk rasa nasionalisme dan persatuan serta kesatuan,†kata Imam Wibowo.
Usai acara penghormatan detik-detik proklamasi itu rampung, para anggota Kosti Pemalang kemudian membagikan masker kepada masyarakat maupun pengunjung Benowo Park sebagai bentuk sosialisasi protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi.
Editor : Amin Nurrokhman