Sekolah Tatap Muka Dimulai, Begini Hasil Sidak Dinkes Brebes

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Brebes – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka SMP di Kabupaten Brebes, resmi dilaksanakan. Untuk memantan penerapan protokol kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Rabu pagi 19 Agustus 2020, melakukan sidak di sejumlah SMP.

Ini dilakukan untuk melihat langsung penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah setelah dimulainya pembelajaran tatap muka. Tidak hanya sekolah di dalam kawasan kota, Dinkes juga mendatangi sekolah sekolah yang berada di pinggiran.

“Sidak ini dilakukan secara acak dengan mengambil sampelnya di kawasan kota dan di daerah pinggiran. Kami ingin melihat sejauh mana protokol kesehatan ini dijalankan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Brebes, dr Sartono.

Di Kecamatan Brebes, ada dua SMP yang disidak, yakni SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 7. SMP Negeri 1 adalah salah satu sekolah yang berada di kawasan perkotaan, sedangkan SMP Negeri 7 berada di daerah pesisir utara, tepatnya di Desa Kedung Uter.

Dalam sidak ini, dr Sartono mengecek langsung sarana dan prasarana protokol kesehatan. Termasuk ketersediaan sarsna cuci tangan, hand sanitizer, pemeriksaan suhu tubuh saat siswa datang dan penataan tempat duduk siswa.

Secara umum, pembelajaran tatap muka di Brebes, sudah sesuai dengan standar protokol kesehatan. Sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan sudah tersedia di masing masing sekolah.

“Dari dua sampel sekolah yang kami datangi secara acak, semuanya sudah sesuai standar protokol kesehatan. Baik yang di kawasan kota maupun di daerah pinggiran,” tandasnya.

Salah satu yang menarik adalah saat meninjau SMP Negeri 1 Brebes, di mana sekolah ini seluruh siswanya mengenakan faceshield dan masker. Menurut Sartono, ini berbeda dengan SMP lain yang muridnya hanya mengenakan masker.

“SMP Negeri 1 bagus sekali dalam menerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya guru, murid muridnya juga mengenakan faceshield. Ini bagus karena dengan faceshield ini siswa bisa terlindungi dan siswa bisa mendapatkan oksigen secara maksimal. Sedangkan kalau pakai masker saja, oksigen yang masuk akan berkurang,” beber Sartono.

Penggunaan faceshield dan masker ini, menurut Kepala SMP Negeri 1 Brebes, Dharma Suhaeri merupakan cara terbaik dalam melindungi siswanya dari penyebaran virus corona. Faceshield ini sengaja diberikan kepada tiap siswa untuk dipakai selama mengikuti pelajaran di sekolah.

Kontributor : Fahri Latief
Editor : Amin Nurrokhhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!