Jumat, 26 Des 2025
light_mode

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Teknologi atau Pedagogik?

  • calendar_month Sen, 24 Agu 2020

Oleh: Herry Dwi Leksono*

Pandemi Covid-19 telah membatasi semua kegiatan termasuk di antaranya pendidikan. Awalnya hanya sekolah yang berada di zona hijau saja yang boleh melakukan pembelajaran tatap muka, selebihnya sekolah yang berada di zona kuning, orange dan merah harus belajar dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh.

Meskipun belakangan sekolah yang berada di zona kuning juga diperbolehkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Namun sejauh ini sepertinya sekolah masih menunggu keadaan benar-benar aman untuk memulai pembelajaran tatap muka dan lebih memilih pembelajaran jarak jauh.

Hal ini menyebabkan seluruh insan pendidikan utamanya guru tergopoh-gopoh menyiapkan pembelajaran jarak jauh. Diselenggarakan webminar dan workshop-workshop online dimana-mana baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta untuk membahas dan menyiapkan pembelajaran jarak jauh ini. Pelatihan-pelatihan TIK diselenggarakan dan diikuti oleh guru untuk bisa menyiapkan pembelajaran jarak jauh sebelum masuk tahun ajaran baru kemarin.

Namun dari riset yang dilakukan Kemendikbud bulan April lalu ditemukan fakta bahwa sebagian guru hanya memindahkan pembelajaran dari sekolah ke rumah. Pola pembelajaran masih sama seperti di sekolah mulai dari jam 7:00 masuk absensi siswa pemberian materi pemberian tugas, jam istirahat kemudian seterusnya sampai jam pulang.

Pembelajaran jarak jauh sperti ini dirasakan sama membosankanya dengan pembelajaran di sekolah. Dari sisi guru pembelajaran jarak jauh ini juga membuat beban kerja semakin tinggi ditambah dengan problem lain seperti paket data, siswa yang tidak semuanya memiliki handphone, dan beragam komentar dari orang tua siswa yang mempertanyakan efektifitas pembelajaran jarak jauh.
Sebenarnya apa sih salah? Gurunya, teknologinya, atau pembelajaranya? Menurut Dr Catherine McClellan Director of Assessment and Psychometric Research, Australian Council for Educational and Research dalam penggunaan teknologi pada pembelajaran ada tiga proses tahapan yaitu punya, guna dan integrasi. Mungkin apa yang kita lakukan selama ini masih sebatas menggunakan teknologi saja, teknologi belum diintegarasikan dengan baik dalam pembelajaran jarak jauh.

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • MUI Jateng Minta Polisi dan Tentara Awasi Protokol Kesehatan saat Tarawih

    MUI Jateng Minta Polisi dan Tentara Awasi Protokol Kesehatan saat Tarawih

    • calendar_month Kam, 8 Apr 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Semarang – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng Ahmad Daroji meminta bantuan polisi dann tentara untuk ikut mengawasi protokol kesehatan (prokes) saat ibadah salat Tarawih di tempat ibadah sepanjang Ramadan nanti. Pengawasan prokes tidak harus dilakukan secara tegas tapi polisi dan tentara bisa mengawasi jamaah dengan cara membaur. “Saya sudah minta kepada Pak Kapolda […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pandemi Corona, Lansia di Tegal Dijatah Makanan Gratis

    Pandemi Corona, Lansia di Tegal Dijatah Makanan Gratis

    • calendar_month Kam, 9 Apr 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Tegal – Pemerintah Kota Tegal melaunching program ‘Rantang Kasih Warteg Eman Lansia’, Kamis siang, 9 April 2020. Program itu adalah pemberian bantuan makanan untuk ratusan warga lanjut usia, khusus untuk warga lanjut usia ber-KTP Kota Tegal. Kepala Dinas Sosial, Kota Tegal, Dyah Kemala Sinta, mengatakan, tujuan dari program Rantang Kasih Warteg Eman Lansia itu […]

    Bagikan Ke Teman
  • Tekan Risiko Kerugian Petani-Peternak, Dinperpa Pekalongan Sediakan Asuransi Pertanian

    Tekan Risiko Kerugian Petani-Peternak, Dinperpa Pekalongan Sediakan Asuransi Pertanian

    • calendar_month Kam, 2 Apr 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Guna meminimalisir risiko kerugian yang dialami petani dan peternak, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan menyediakan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Meski bernama Asuransi Pertanian, tapi tidak hanya petani yang akan dilindungi dari kemungkinan kerugian yang terjadi, termasuk peternak. “AUTP ini merupakan program pemerintah sejak beberapa tahun lalu, di Kota Pekalongan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Duh! IPM Pemalang Masih Terpuruk di Ranking 34 Se-Jateng

    Duh! IPM Pemalang Masih Terpuruk di Ranking 34 Se-Jateng

    • calendar_month Kam, 18 Nov 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pemalang tahun 2021 masih terparkir di ranking 34 se-Jawa Tengah. Bupati optimistis selanjutnya bisa lampaui daerah lain. Seperti dikutip puskapik.com dari website resmi Badan Pusat Statistik Pemalang (pemalangkab.bps.go.id), Kamis 18 November 2021, capaian IPM Kabupaten Pemalang tahun 2021 berada di angka 66,56. Secara detil, nilai indikator […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pasien Positif Corona Meninggal Dunia di RSUP Kariadi

    Pasien Positif Corona Meninggal Dunia di RSUP Kariadi

    • calendar_month Sel, 17 Mar 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Semarang – Seorang warga Kota Semarang meninggal dunia dalam perawatan di RSUP dr Kariadi, Selasa (17/3/2020) pagi. Belakangan, pasien tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dengan ini berarti ada dua pasien positif corona di Jateng yang meninggal dunia. “Kita sampaikan informasi baru, bahwa hari ini untuk kasus positif karena yang dirawat ada empat, yang […]

    Bagikan Ke Teman
  • Amankan Mudik Lebaran 2022, PMI Pemalang Terjunkan Puluhan Relawan

    Amankan Mudik Lebaran 2022, PMI Pemalang Terjunkan Puluhan Relawan

    • calendar_month Sen, 25 Apr 2022
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Puluhan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pemalang mengikuti pembekalan tugas pengamanan arus mudik hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Pembekalan yang digelar di aula Markas PMI Kabupaten Pemalang, Minggu 24 April 2022 malam, itu dibuka langsung oleh Ketua PMI Pemalang, Akhmad Patah. Secara simbolis, Akhmad Patah menyerahkan rompi dan topi relawan […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less