PUSKAPIK.COM, Brebes – Sebanyak 10 SMP di Brebes memutuskan menghentikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka. Ini dilakukan setelah adanya penambahan jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Brebes.
Kasi Kesiswaan dan Kurikulum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes, Aditya Perdana, Selasa 25 Agustus 2020, menyebutkan, seluruh SMP di Kecamatan Brebes baik negeri maupun swasta mulai Senin kemarin menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM). Pihak sekolah selanjutnya kembali menerapkan metode pembelajaran jarak jauh atau daring untuk sementara waktu.
Kebijakan menerapkan pembelajaran daring ini terkait penyebaran dan penambahan pasien COVID-19 di sejumlah kecamatan. Karena dalam waktu beberapa hari terjadi penambahan jumlah pasien COVID-19 di Kecamatan Brebes dan Wanasari.
Baca Juga
“Ada 10 SMP negeri dan swasta di Brebes yang terpaksa menutup kegiatan tatap muka. SMP di Kecamatan Brebes ini memang diimbau oleh dinas untuk tidak melakukan tatap muka dulu. Ini karena ada penambahan di Kecamatan Brebes dan Wanasari,” ungkap Kasi Kesiswaan dan Kurikulum Dindikpora Brebes, Aditya Perdana.
Menurut Aditya, untuk SMP di Kecamatan Wanasari, meski ada penambahan pasien corona, namun tidak semuanya menghentikan tatap muka. Ada beberapa sekolah masih tetap menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.
“Dua SMP di Wanasari atas inisiatif guru dan komite menghentikan tatap muka, SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 4 Wanasari. Lainnya masih tatap muka terbatas. Artinya, siswa dari desa desa tertentu yang terjadi penambahan dan penyebaran COVID-19 untuk sementara tidak boleh masuk sekolah. Mereka sementara belajar di rumah,” beber Aditya.
Dindikpora Brebes, sambung Aditya, telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor : T/421/01978/2020 tentang Pembelajaran Tatap Muka Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pamdemi COVID-19. Salah satu poin surat ini menyebut, apabila ada penambahan kasus/ level risiko daerah naik, satuan pendidikan wajib menutup
kembali kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Terkait masalah ini, Kepala SMP Negeri 1 Brebes, Dharma Suhaeri saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan, kegiatan tatap muka sudah dihentikan sejak Senin kemarin. Selanjutnya, siswa kembali melalukan pembelajaran jarak jauh sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
“Sementara ini PTM dihentikan sejak Senin kemarin sesuai imbauan dari dinas. Siswa semuanya belajar daring sambil menunggu pemberitahuan lebih lanjut,” terang Kepala SMP Negeri 1 Brebes.
Lain halnya dengan SMP Negeri 1 Wanasari. Sekolah ini menghentikan PTM atas kesepakatan para guru dan komite. Mereka khawatir akan terjadi penularan di lingkungan sekolah karena ada warga beberapa desa yang dinyatakan positif.
“Sekolah sudah kirim surat ke dinas. Sementara PTM dihentikan karena ada penambahan pasien di wilayah Kecamatan Wanasari,” pungkasnya.
Kontributor : Fahri Latief
Editor : Amin Nurrokhman
Baca Juga