Jumat, 26 Des 2025
light_mode

Krisis Air, Petani Pekalongan Membuat Sumur Pantek

  • calendar_month Jum, 28 Agu 2020

PUSKAPIK.COM, Pekalngan – Kemarau berkepanjangan membuat lahan persawahan di Kabupaten Pekalongan. Padi sebagian besar telah panen sehingga lahan dibiarkan nganggur. Tanah sawah terlihat pecah- pecah karena tak ada air lagi.

Sebagian petani berusaha untuk tetap memanfaatkan lahan sawah miliknya. Mereka membuat sumur pantek atau sumur bor dilahan persawahan. Hal ini dilakukan agar bisa tetap mengolah lahannya. Lahan kering diairi dari sumur buatan ini sehingga bisa untuk menanam.

“Kami membuat sumur agar lahan tidak nganggur, dan kami tanami jagung. Ini agar lahan tidak terbengkelai dan bisa dimanfaatkan, ” kata Taryani salah satu petani di Sragi, Pekalongan, Jum’at 28 Agustus 2020.

Dia membuat sumur pantek atau sumur bor dan kemduian disedot menggunakan mesin pompa air . Lahan padi diganti menjadi lahan jagung agar biaya lebih hemat serta kebutuhan air juga tidak banyak.

“Untuk membuat sumur pantek atau sumur bor berkisar Rp 1,5 juta ditambah mesin pompa sekitar Rp 5 juta. Untuk operasional pompa setiap penyedotan dibutuhkan bbm, bensin pertalite, sekitar Rp 250 ribu. Namun bisa juga sewa mesin sktr 8 jam Rp 200 ribu , “jelas Ahmad ketua Kelompok Tani Makmur.

Selama masa tanam, sekitar seminggu dua sampai 3 kali penyiraman selama tiga bulan.

“Sebenarnya biaya lahan saat kemarau ini juga cukup tinggi, namun kami tetap melakukan penanaman karena untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari,” ujarnya.

Namun bagi petani yang kesulitan modal, mereka membiararkan saja lahan mengering tak ada tanaman sama sekali. Irigasi dari bendungan sudah tidak mengalir karena air sungai juga sudah mengering.

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemalang Darurat Covid-19, AMPERA: Bupati Harus Minta Maaf ke Rakyat

    Pemalang Darurat Covid-19, AMPERA: Bupati Harus Minta Maaf ke Rakyat

    • calendar_month Jum, 9 Jul 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo diminta meminta maaf kepada masyarakat atas kondisi darurat Covid-19 yang saat ini terjadi di Pemalang. Kegagalan pemerintah daerah menekan laju penyebaran virus corona jadi persoalan serius yang harus sesegera mungkin dibenahi. Koordinator Aliansi Masyarakat Pemalang Raya (AMPERA), Heru Kundhimiarso, menyebut bahwa tingginya angka kematian akibat infeksi virus […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bupati Fadia dan Forkopimda Lepas Sambut Kapolres Pekalongan

    Bupati Fadia dan Forkopimda Lepas Sambut Kapolres Pekalongan

    • calendar_month Rab, 24 Jul 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq beserta jajaran Forkompimda Kabupaten Pekalongan melaksanakan pelepasan dan penyambutan Kapolres Pekalongan dalam acara Malam Pengantar Tugas dan Penyambutan Kapolres Pekalongan di Pendopo Bupati Pekalongan, pada Selasa malam (23/07/2024). Acara menandai peralihan tugas dari AKBP Wahyu Rohadi, S.I.K., M.H. sebagai pejabat lama Kapolres Pekalongan kepada AKBP Doni Prakoso Widamanto, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Minimalisir Kerumunan, Pemkot Pekalongan Matikan Lampu PJU Selama PPKM Darurat

    Minimalisir Kerumunan, Pemkot Pekalongan Matikan Lampu PJU Selama PPKM Darurat

    • calendar_month Rab, 14 Jul 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Kota Pekalongan – Guna mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan, tindakan untuk mencegah kerumunan perlu dilakukan. Langkah yang dilakukan saat pelaksanaan PPKM Darurat ini, lampu penerang jalan umum (PJU) di fasilitas umum (fasum) di Kota Pekalongan dipadamkan pukul 20.00 WIB. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kota Pekalongan, Drs Slamet Prihantono […]

    Bagikan Ke Teman
  • Dua Dapur SPPG di Kota Tegal Berhenti Layani MBG, Ketua Satgas Ungkap Penyebabnya

    Dua Dapur SPPG di Kota Tegal Berhenti Layani MBG, Ketua Satgas Ungkap Penyebabnya

    • calendar_month Rab, 1 Okt 2025
    • 0Komentar

    TEGAL, puskapik.com – Dua dapur Sentra Penyedia Pangan Gizi atau SPPG di Kota Tegal berhenti beroperasi sehingga kini hanya tiga SPPG yang melanjutkan layanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah. Dua SPPG yang berhenti yakni Margadana 1 Kecamatan Margadana dan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan. Keduanya terkendala masalah komunikasi dengan pihak yayasan pengelola. Sementara […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pengunjung Pasar di Pemalang Dicek Suhu Tubuh

    Pengunjung Pasar di Pemalang Dicek Suhu Tubuh

    • calendar_month Rab, 25 Mar 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi pengunjung pasar tradisional, wajib cuci tangan dan tes suhu badan sebelum masuk ke pasar. Hal itu dilakukan untuk mencegah dan memutus kemungkinan penularan Covid-19. Sebelum masuk pasar, pengunjung pasar wajib mencuci tangannya dengan sabun yang sudah disediakan di setiap sudut pintu masuk. Di […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bapas Kelas II A Pekalongan Tunjuk P4S Pesat Pemalang Bantu Rehabilitasi Napi

    Bapas Kelas II A Pekalongan Tunjuk P4S Pesat Pemalang Bantu Rehabilitasi Napi

    • calendar_month Jum, 28 Jan 2022
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Balai Pemasyarakatan (Bapas) kelas II A Pekalongan bakal melakukan kerjasama dengan Lembaga Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) ‘Pesat’ pimpinan Andi Rustono terkait pembinaan warga binaan Bapas. Hal itu ditandai dengan nota kesepakatan yang ditandatangani di Padepokan Lintang Kemukus milik Andi Rustono, Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jumat 28 […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less