PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pandemi Covid-19 yang menyerang sektor ekonomi rupanya membuat banyak masyarakat Kabupaten Pemalang menggadaikan barang kesayangannya.
Itu dikatakan Ahmad Slamet, Kepala Penjualan Pegadaian Pemalang, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 2 September 2020.
“Kalau dilihat dari intensitasnya memang lebih banyak dari hari biasanya, ya dalam masa pandemi ini ada kenaikan,†kata Ahmad.
Ahmad menambahkan, kenaikan itu dibuktikan dengan membludaknya antrean para nasabah. Bahkan, hingga sore pun masih banyak orang yang datang untuk menggadaikan barang.
Untuk itu, guna mencegah penyebaran Covid-19, Pegadaian memberlakukan 3M (menggunakan masker,mencuci tangan,menjaga jarak) kepada para nasabah.
“Kebanyakan nasabah menggadaikan perhiasan, apalagi kan saat ini harga emas ada kenaikan selama pandemi, dapat pinjamannya lebih besar,†tutur Ahmad.
Selain perhiasan, barang-barang elektronik juga mendominasi barang yang digadaikan para nasabah, seperti handphone dan laptop.
Lebih lanjut Ahmad mengatakan, selama masa pandemi Covid-19, Pegadaian tidak memberlakukan bunga bagi nasabah yang menggadaikan barang dengan nilai di bawah 1 Juta.
“Jadi nerima pinjaman 1 Juta, pulangnya juga 1 Juta, tanpa bunga lah istilahnya. Karena kalo yang gadai kecil-kecil kan untuk konsumtif, karna mungkin saat ini usahanya masih goyah,†ungkap Ahmad.
Menurut Ahmad, itu adalah bentuk keprihatinan Pegadaian terhadap situasi dan kondisi di tengah masyarakat selama Pandemi Covid-19.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor : Amin Nurrokhman