Dinperpa Pekalongan Gelar Vaksinasi Rabies Gratis

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Mengantisipasi penyakit rabies di Kota Pekalongan, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan bakal menggelar pelayanan vaksinasi rabies secara gratis.

Vaksinasi dilakukan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kertoharjo, Jalan Letjen Suprapto No 3, Kelurahan Kuripan Kertoharjo, yang akan ditutup sampai Rabu 30 September 2020. Vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan kera ini digalakkan dalam rangka World Rabies Day 2020.

Itu diungkapkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Ilena Palupi SPt MSi, Selasa 8 September 2020. “Vaksinasi massal gratis ini untuk 200 hewan. Peruntukkannya bagi hewan peliharaan yakni anjing, kucing, dan kera dengan syarat hewan berumur minimal 3 bulan, kondisi sehat, dan tidak bunting (bagi betina),” terang Ilena.

Vaksinasi rabies ini serentak di Puskeswan se-Indonesia. Ini kerja sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. Ilena menegaskan vaksinasi rabies gratis ini bagi hewan kesayangan yang pemiliknya berdomisili di Kota Pekalongan, untuk pasien dari luar daerah, diarahkan ke dinas kabupaten/kota domisili masing-masing.
“Vaksinasi rabies ini sebagai upaya untuk mempertahankan status Jawa Tengah Bebas Rabies karena di Indonesia ini masih ada daerah yang belum bebas rabies, di antaranya Jawa Barat,” jelas Ilena.

Masyarakat Kota Pekalongan bisa membawa hewan kesayangannya untuk vaksinasi rabies pada jam operasional Puskeswan yakni pukul 08.00-14.00.

Dinperpa telah siapkan 2 dokter hewan, 2 paramedik, dan dibantu mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM dan IPB.

Tak hanya kegiatan vaksinasi rabies yang bakal digelar September ini, mulai 14-30 September Dinperpa akan menerjunkan 12 orang petugas untuk mengobati hewan ternak di Kota Pekalongan.

Diungkapkan Ilena, target kegiatan ini menyasar semua wilayah kelurahan terutama sentra budidaya ternak ruminansia dan unggas, seperti Kelurahan Sokoduwet, Kuripan Yosorejo, Kuripan Kertoharjo, Banyurip, Setono, Gamer, dan Degayu.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan pengobatan hewan ini dapat menurunkan angka kejadian penyakit hewan dan mampu menekan risiko penularan penyakit hewan menular ke manusia (zoonosis),” pungkas Ilena.

Kontributor : Suryo Sukarno
Editor : Amin Nurrokhman

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!