Tak Lagi Tergenang Rob, Lapangan Pallapa Kota Pekalongan Dijadikan Ruang Publik

Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz meninjau Lapangan Palapa Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, Selasa, 8 September 2020. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz meninjau Lapangan Palapa Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, Selasa, 8 September 2020. Pasalnya, kawasan tersebut akan dijadikan ruang publik bagi warga sekitar.

Saelany mengatakan, tanggul penangkal rob yang dibangun di sepanjang pesisir utara, membuat kawasan Kelurahan Kandang Panjang relatif kering dari bisanya. Termasuk lapangan Pallapa yang biasanya tergenang air rob bak rawa-rawa, kini sudah bisa dimanfaatkan untuk aktivitas masyarakat, seperti berolahraga dan bermain.

“Dulunya di lapangan tersebut kan seperti rawa-rawa, dengan adanya tanggul rob alhamdulillah bisa kering. Setelah kering kita kaji kembali akan diapakan lapangan tersebut. Akhirnya kan kita maksimalkan untuk ruang publik, di tengah tetap kita jadikan lapangan dan sekeliling lapangan kita buat jogging track,” kata Saelany.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Sementara itu, Kepala Dinas Pembangunan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, Nur Prihantomo mengatakan, anggaran penataan lapangan yang ditetapkan Rp400 juta baru bisa digunakan untuk pengurukan. Sebab bidang tanahnya tergolong luas dan kondisinya sangat rendah dibanding jalan raya.

“Lapangan Pallapa ini akan ditinggikan sekitar setengah meter, agar ketinggaian tanahnya bisa lebih tinggi dari jalan raya. Untuk pembuatan jogging track dan mempercantik lapangan ini, akan dianggarkan tahun depan,” kata Nur Prihantomo.

Usai meninjau lapangan Pallapa, Saelany Machfudz juga menyempatkan untuk meninjau kondisi Pusat Informasi Mangrove (PIM). Di tempat itu kini telah dibangun pusat kuliner lantai dua dengan pemandangan mangrove dan lautan. Namun, Saelany melihat bahwa akses menuju pusat kuliner tersebut kondisinya kurang baik, sehingga akan mengurangi minat para pengunjung.

“Jika kondisi jalannya seperti ini, saya yakin akan mengurangi minat pengunjung, sehingga perlu ditinggikan lagi agar nyaman bagi pengunjung. Ditambah sebentar lagi akan ada wisata air terbesar, saya rasa perlu diperbaiki dulu ini jalannya,” kata Saelany.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!