Antimainstream, Pemuda Tegal Budidaya Tarantula

Salah satu tarantula yang dibudidayakan Kevin Tantono (25), warga Jalan Sangir, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Tegal – Umumnya anak muda milenial lebih memilih menekuni usaha kafe, kedai kopi, distro atau jenis usaha lainnya yang saat ini sedang ngetren. Namun lain dengan Kevin Tantono (25), warga Jalan Sangir, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Ia memilih menekuni usaha antimainstream budidaya tarantula.

Saat ditemui di rumahnya, Selasa sore, 8 September 2020, Kevin sedang memberi pakan puluhan ekor tarantula miliknya. Tarantula yang dibudidayakan berasal dari Amerika, Brazil dan Afrika, yakni jenis Grammostola pulchripes, Brachypea boehmei dan Lasiodora parahybana.

“Ini semua tarantula dari luar negeri, termasuk berbisa sedang,” kata Kelvin.

Ia menuturkan, bisnis ekstremnya ini berawal dari hobi saat masih kuliah. Kini, hobinya tersebut telah mendatangkan pundi-pundi rupiah. Bahkan, satu ekor tarantula bisa mendatangkan keuntungan hingga jutaan rupiah.

“Saya memang menyukai tarantula sejak masih kuliah. Awalnya cuma sekedar hobi. Tapi makin ke sini saya berpikir untuk budidaya,” kata jebolan Universitas Atma Jaya Yogyakarta tersebut.

Budidaya tarantula, imbuh Kevin, relatif mudah dan dan bisa dilakukan di rumah. Untuk menggeluti bisnis hewan berkaki delapan ini juga tidak memerlukan lahan yang luas, karena cukup menggunakan wadah kotak plastik kecil. Perawatannya pun sangat mudah.

“Kandangnya tidak perlu dibersihkan tiap hari. Selain itu memberi pakan cukup pakai jangkrik dua minggu sekali,” katanya.

Menurut Kevin, pangsa pasar tarantula saat ini terbuka luas dengan makin banyaknya pehobi tarantula di Tanah Air. Dengan modal yang relatif kecil, sudah bisa menghasilkan tarantula dalam jumlah banyak. Sebab, tarantula tergolong hewan yang mudah berkembang biak dengan jumlah banyak.

“Kalau saat ini masih sangat prospektif, karena pangsa pasarnya masih luas. Apalagi sekarang banyak bermunculan pehobi baru,” ujarnya.

Kevin mengaku sudah menjual ke berbagai daerah. Tak hanya di Pulau Jawa, tapi juga merambah ke Papua. Harga tarantula bervariasi tergantung ukuran dan jenis kelaminnya.

“Kalau harga bervariasi. Dari mulai puluhan ribu, ratusan ribu sampai jutaan. Biasanya jenis kelamin betina lebih mahal. Apalagi kalau ukurannya besar,” katanya.

Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!