PUSKAPIK.COM, Pemalang– Berbagai upaya menangkal faham radikalisme dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Pemalang. Salah satunya memberi pembekalan (short course) kepada ratusan penyuluh agama Islam se-Kabupaten Pemalang, Selasa 8 September 2020 di Hotel Winner.
Agenda yang bertajuk ‘Dakwah Melalui Media Sosial Bagi Penyuluh Agama Islam’ tersebut mendatangkan beberapa narasumber dari instansi-instansi yang terkait.
Di antaranya pejabat Kemenag Kantor Wilayah Jateng, Dinas Kominfo Pemalang dan pejabat Kemenag Pemalang sendiri.
Kepala Seksi Bimas Agama Islam Kemenag Pemalang, Zainal Abidin, mengatakan, berdasarkan data Kemenag RI, penyebaran faham radikalisme di media sosial semakin hari semakin masif, ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kemenag untuk mengambil langkah yang efektif dalam penanggulangannya.
“Dakwah di media sosial menjadi sesuatu yang sangat luar biasa pengaruhnya. Jangan sampai domain ini dikuasai oleh orang-orang yang anti Pancasila, Radikal, pro khilafah, ini yang berbahaya terhadap keutuhan bangsa,” ujarnya.
Zainal berharap, penyuluh-penyuluh agama Islam didaerah-daerah yang bertugas sebagai garda depan dakwah perlu dibekali pengetahuan dan gambaran riil tentang persoalan ini. Sehingga setelah pembekalan ini dapat mengaplikasikan serta mengedukasi masyarakat khususnya melalui media sosial.
“Dari Kemenag RI juga nanti mewacanakan sertifikasi untuk para da’i yang tentunya bertujuan agar setiap da’i mempunyai karakter yang Pancasilais, dan cinta NKRI, ” ungkapannya.
Menurut Zainal, Untuk menjadi penyuluh, Kemenag melakukan seleksi dengan ketat, termasuk kecintaan terhadap NKRI dan asas Pancasila.
Penulis : Baktiawan Candheki
Editor : Amin Nurrokhman
