Silaturahmi dengan Puluhan Kiai Kampung, Agus-Eko Sinkronisasi Ulama dan Umaro

Silaturahmi bakal pasangan calon bupati, Agus Sukoco-Eko Priyono bersama kiai kampung se-Kabupaten Pemalang di kantor DPC PDIP Pemalang, Jalan Jendral Sudirman Timur, Minggu sore, 13 September 2020. FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Silaturahmi bakal pasangan calon bupati, Agus Sukoco-Eko Priyono bersama kiai kampung se-Kabupaten Pemalang di kantor DPC PDIP Pemalang, Jalan Jendral Sudirman Timur, Minggu sore, 13 September 2020, membawa misi sinkronisasi antara ulama dan umaro.

Hal tersebut disampaikan, Agus Sukoco (AS) dalam forum yang diinisiasi oleh Organisasi Sayap Partai PDIP, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) tersebut. Menurutnya, jika nanti dirinya dan Eko Priyono terpilih menjadi bupati dan wakil bupati, keberpihakan terhadap para kiai kampung akan diimplementasikan, salah satunya dalam bentuk Perda Pondok Pesantren, Madrasah, TPQ, Majelis Taklim, dan Padepokan.

“Selama ini sebagai Ketua DPRD kami hanya mempunyai fungsi membuat undang-undang, pengawasan, dan penganggaran saja bukan eksekutor, InsyaAllah jika saja jadi bupati nanti aspirasi dari saudara-saudara kiai kampung akan kami akomodir. Ini sudah ada di hati dan pikiran saya,” katanya.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Selain itu, AS juga akan menyiapkan berbagai kebijakan tentang kesejahteraan guru-guru ngaji, guru honorer di SD, SMP, pesantren, madrasah di semua tingkatan.

“Baru-baru ini kita di dewan menyetujui anggarkan Rp9 miliar untuk hibah guru-guru honorer SD-SMP se-kabupaten Pemalang, ke depannya saya ingin anggaran kesejahteraan guru honorer bukan dalam bentuk hibah tetapi kenaikan gaji yang layak bagi mereka,” katanya.

Bakal calon bupati yang diusung koalisi PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, Demokrat, dan PAN ini mengaku siap dievaluasi oleh masyarakat, termasuk para ulama. Dirinya juga menyampaikan, kritik dan saran dari ulama merupakan bagian harmonisasi antara ulama dan umaro demi kepentingan bersama membangun Kabupaten Pemalang.

Ketua Bamusi DPC PDIP Pemalang, KH Nur Fuad mendukung penuh apa yang disampaikan AS terutama terkait sinkronisasi ulama dan umaro sebagai bagian terpenting pembangunan di Kabupaten Pemalang.

“Sinkronisasi antara ulama dan umaro memang sesuai apa yang disampaikan oleh Rasul, ‘Manistakhaffa bil’ulamaa’i hasiraddien, Wamanistakhaffa bil umaraa’ hasiradduniya’. Siapa meremehkan ulama maka ia rugi dalam agama dan siapa yang meremehkan umara maka ia rugi dalam urusan dunia,” kata Kiai Fuad.

Menurutnya, tidak bisa sebuah pemerintahan tidak melibatkan peran ulama, begitu pula sebaliknya. Umaro adalah sebagai pengemban visi misi dan ulama bagian rohaniah, dan keduanya harus selaras agar nantinya tercipta sebuah tatanan kehidupan masyarakat yang ber ‘ahlaqul karimah’.

Selain dihadiri langsung oleh pasangan paslon Agus-Eko, Ketua Bamusi Pemalang Kiai Nur Fuad, tampak pula Ketua DPC PDIP Pemalang Junaedi, pengurus DPC  Bagong Yoyok Sukirman, Ketua Tim Pemenangan Wasisto, dan para kiai kampung dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pemalang.

Penulis: Baktiawan Candheki
Editor: Faisal M

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!