Suspect COVID-19, Perawat dan Guru di Tegal Meninggal

Sejumlah dokter dan perawat RSUD Dokter Soeselo, Slawi, memberi hormat saat pelepasan jenazah salah satu perawat suspect Covid-19 yang meninggal Senin siang, 14 September 2020.FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Slawi – Dua pasien suspeck virus corono asal Kabupaten Tegal meninggal dunia, Senin 14 September 2020. Pasien tersebut merupakan salah seorang perawat di RSUD dr Soesilo Slawi, dan seorang guru SMA asal Desa Mindaka, Kecamatan Tarub.

Direktur RSUD dr Soeselo Slawi, dokter Guntur Muhamad Taqwin, kepada puskapik.com menjelaskan, perawat tersebut merupakan seorang perempuan berinisial EK (56)

“Dia memang perawat tapi bukan di bagian yang menangani pasien COVID -19, dia di bagian lain. Dirawat di RSUD Soesilo sekitar 4 hari. Awalnya dirawat di ruang VIP dan akhirnya dipindah ke ICU,” katanya.

Sebelumnya, lanjut Guntur, pasien mengalami sesak nafas, demam dan batuk. Kemudian menjalani perawatan dan pengambilan sempel swab tiga hari yang lalu. Namun demikian, hasil swab belum keluar. Pasien tersebut merupakan kasus probable atau orang yang masih dalam kategori suspek dan meninggal dunia sebelum ada hasil pemeriksaan yang memastikan bahwa dirinya positif COVID-19.

“Pasien meninggal pukul 06.00 tadi pagi. Dia memiliki komorbid diabetes melitus dan jantung,” jelasnya.

Informasi tersebut juga dibenarkan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID -19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro. Pasien yang meninggal merupakan seorang perempuan. Namun demikian, Joko belum memberikan informasi lebih detail terkait meninggalnya dua pasien tersebut.

“Iya hari ini ada dua pasien yang meninggal. Pertama dirawat di RSUD dr Soesialo dan satu lagi dirawat di RSI Harapan Anda Kota Tegal,” ujarnya.

Kontributor : Wijayanto
Editor : Amin Nurrokhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!