PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan kembali menyalurkan bantuan Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Reguler dan Perluasan Periode September bagi masyarakat terdampak Covid-19. Bantuan tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz dan Wakil Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di tempat berbeda, Selasa (15/9/2020).
Wali kota menyalurkan bantuan di 3 lokasi E-Warung Kartini Mandiri yang terletak di Kelurahan Padukuhan Kraton Merintis Sukses, Kelurahan Panjang Baru, dan salah satu E-Warung di Kelurahan Klego. Sementara, wakil wali kota menyerahkan bantuan di E-Warung Dewi Gandawati yang berlokasikan di Kelurahan Sapuro Kebulen.
Usai menyerahkan bantuan tersebut, Saelany menyampaikan apresiasi terhadap teknis penyaluran bantuan BPNT bagi masyarakat terdampak Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan .
Baca Juga
“Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi atas kegiatan yang terselenggara hari ini, yang sudah disiapkan secara matang oleh panitia dan jajaran Dinsos-P2KB, bahwasannya penyaluran bantuan ini teknisnya tetap mengedepankan protokol kesehatan yang berlaku, seperti baik panitia maupun penerima wajib memakai masker, atau pelindung wajah (faceshield), mencuci tangan dan pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu serta menjaga jarak aman antara satu dengan yang lain. Ini sangat luar biasa dan alhamdulillah bisa berjalan aman dan tertib,” kata Saelany.
Selain menerapkan protokol kesehatan, Saelany menegaskan penyaluran bantuan ini juga dilakukan sangat transparan dan tepat sasaran. Saelany berharap, tidak ada warga yang menerima lebih dari satu jenis bantuan dari pemerintah. Bagi warga terdampak pandemi Covid-19 yang belum menerima, pihaknya meminta masyarakat segera melaporkan diri kepada aparat pemerintah/dinas terkait.
“Kita bisa lihat penyaluran bantuan ini sudah transparan, ada tulisan bantuan apa saja yang diterimakan, jika tidak sesuai bisa dikembalikan,” katanya.
Terpisah, wakil wali kota mengatakan, bantuan ini merupakan program pengembangan dari Kementerian Sosial yang dulunya bernama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dengan adanya bantuan Program sembako ini setidaknya bisa membantu meringankan beban masyarakat Kota Pekalongan yang terdampak pandemi Covid-19.
“Bantuan ini semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh penerima KPM untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari terlebih saat ini pandemi Covid-19 belum juga berakhir,” tutur Aaf, sapaan akrab wakil wali kota.
Sementara itu, Plt Dinsos-P2KB Kota Pekalongan Budiyanto menerangkan bahwa Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dikelola Kementerian Sosial resmi bertransformasi menjadi Program Sembako. Transformasi ini dilakukan dalam rangka mewujudkan penguatan perlindungan sosial dan meningkatkan efektivitas program bantuan sosial pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
“Program sembako atau yang dulunya bernama BPNT ini untuk periode bulan September menyasar kurang lebih 20.000 KPM. KPM yang menerima bantuan ini, hanya dapat menukarkan dengan bahan makanan seperti beras, telur, daging, buah, sayur ataupun yang lainnya yang sudah disediakan oleh e-Warung yang bekerja sama dengan Dinsos-P2KB Kota Pekalongan,” kata Budiyanto.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
Baca Juga