PUSKAPIK.COM, Pemalang- Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bundesma) Rukun Makmur, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang tengah mengembangkan produk dari olahan ikan Bandeng yang diberi label ‘Bandeng Salto’ (Salai dan Presto).
Selain sebagai pengembangan ekonomi kawasan, produk ini juga diklaim sebagai yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Bumdesma Rukun Makmur, Sardiyan. Ia menuturkan, ide awal membuat produk olahan bandeng salto ini berawal dari keprihatinan terhadap masyarakat Ulujami khususnya di wilayah sentra penghasil perikanan tambak.
“Ikan Bandeng di daerah Ulujami sudah sangat dikenal, beberapa produk olahan di daerah lain seperti Bandeng presto Juana, Bandeng presto Pandanaran, dan Purwokerto sebagian besar dipasok dari daerah sini. Kalau dibiarkan seperti ini terus maka harga bandeng mudah sekali dikendalikan oleh mereka, maka dari itu saya mempunyai ide membuat rumah olahan ikan sendiri melalui Bumdesma, ” ungkapnya.
Dengan harapan Bumdesma bisa membeli hasil panen dari petani sekitar dengan harga yang baik sehingga stabilitas harga terjaga.
“Awal pengembangannya selama 6 bulan memang tidak mudah, sampai sekarangpun kami tetap berinovasi untuk penyempurnaan produk, kami sadar ikan bandeng walaupun dikenal enak dan gurih namun sebagian besar konsumen terkendala dengan durinya, maka dari itu kita pastikan produk olahan ini aman bisa disantap seperti olahan bandeng presto tetapi dengan bentuk dan citarasa berbeda, ” katanya.
Terkait pemasaran, Bandeng Salto ini sudah diterima oleh pasar di luar daerah seperti Jakarta, Tangerang dan beberapa kota besar lainnya di Pulau Jawa. Namun bukan tanpa kendala, menurut Sardiyan pandemi Covid 19 di Indonesia berpengaruh terhadap penurunan permintaan pasar.
“Misalnya ketika terjadi PSBB di Jakarta beberapa waktu lalu dan sekarang pengaruhnya sangat besar distribusi juga terhambat, daya beli otomatis turun, ” ungkapnya.
Mimpi Sardiyan selain menjadikan produk Bandeng Salto ini sebagai sumber ekonomi masyarakat di wilayahnya, Ia juga ingin mengenalkan produknya sebagai ikon oleh-oleh khas dari Pemalang.
“Kami ingin Bandeng Salto menjadi ikon oleh-oleh bersanding dengan produk lain yang sudah ada misalnya Ogel-ogel, nasi Grombyanh dan sebagainya, uapya kami saat ini sedang meloby atau berkomunikasi dengan Dinas terkait serta beberapa toko penjual oleh-oleh di Kabupaten Pemalang, ” ujarnya.
Sardiyan menambahkan, dukungan dari pemerintah sudah ada baik dari dinas terkait di Kabupaten Pemalang dan Dinas provinsi. Bahkan beberapa waktu lalu rumah produksi Bandeng Salto juga sempat mendapat kunjungan dari DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Penulis : Baktiawan Candheki
Editor : Amin Nurrokhman