PUSKAPIK.COM, Batang – Proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) akan mulai tahap pengerjaan infrastruktur pada November 2020. Pekerjaan ini ditargetkan selesai Desember.
Bupati Batang Wihaji mewanti-wanti agar konsorsium yang mengerjakan proyek tersebut melibatkan masyarakat Batang.
“November mulai pekerjaan infrastruktur exit flyover simpang susun, jalan non tol yakni jalan primer dan sekunder di kawasan industri. Saya minta yang mengerjakan proyek tersebut libatkan orang lokal,” kata Wihaji ,Kamis (17/9/2020).
Tidak hanya itu, Bupati juga meminta material proyek pembangunan KIT harus berasal dari Batang. Menurutnya, hal itu sudah menjadi keputusan dan kesepakatan bersama. “Kita punya banyak material yang dibutuhkan dalam pembangunan proyek KIT ini, jangan sampai ambil material dari luar Batang dengan catatan tidak melanggar aturan,” kata Wihaji.
Baca Juga
Bupati menjelaskan 10% kepemilikan saham Pemkab Batang melalui Perumda.
“Kepemilikan saham 10% belum dibicarakan secara teknis, menyesuaikan saja. Misalkan 10% kita harus sedikan Rp50 miliar. Uang ada sudah kita siapkan,” kata Wihaji.
Ia pun menjelaskan, untuk sementara Perumda Batang sudah dapat satu jabatan komisaris di KIT Batang untuk ikut mengelola. “Perumda masih kita usulkan supaya Batang dapat satu direktur pemasaran. Karena marketing negara adalah BKPN, Kepanjangan tangan negara adalah Pemda. Jadi harus salah satu dari Perumda mendapatkan satu Direktur,” katanya.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
Baca Juga