Bupati Pemalang Disensus Petugas BPS

Proses pendataan Sensus Penduduk 2020 jalur manual terhadap Bupati Pemalang, H Junaedi, oleh petugas dengan didampingi Kepala BPS Pemalang, Mimik Nurjanti, Jumat 18 September 2020.FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Didampingi langsung Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pemalang, Mimik Nurjanti, petugas BPS melakukan pendataan sensus penduduk 2020 jalur manual terhadap Bupati Pemalang, H Junaedi, di Sasana Pringgitan Pendopo Kabupaten Pemalang, Jumat 18 September 2020.

Guna melakukan pendataan sensus penduduk terhadap orang nomor satu di Pemalang itu, BPS menerjunkan petugas khusus. Mimik Nurjanti menuturkan, walaupun pendataan dilakukan petugas khusus, nantinya data sensus terhadap Bupati Junaedi tetap diserahkan ke petugas sensus penduduk desa setempat yang sudah direkrut BPS.

“Alhamdulilah beliau sangat mensupport kami, sangat mendukung. Pemerintah sangat mendukung, kemarin mengeluarkan surat edaran ke camat,lurah,kades, kemudian himbauan juga ke ketua RT untuk membantu kegiatan sensus penduduk ini,” kata Mimik Nurjanti.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Mimik Nurjanti menyampaikan, sejauh ini pelaksanaan sensus penduduk 2020 jalur manual di Pemalang sudah mencapai 97%. Pelaksanaannya sendiri dimulai sejak tanggal 1 September 2020 sampai dengan tanggal 25 September 2020 mendatang.

“Yang online sudah, malah lebih dari target. Makanya kita dapet penghargaan, Pak Bupati dapat penghargaan dari Kepala BPS RI terkait capaian sensus online kemarin,” tutur Mimik Nurjanti.

Dalam pelaksanaan sensus penduduk online pada 15 Febuari sampai dengan 29 Mei 2020 lalu, Kabupaten Pemalang berhasil melebihi target dan tercatat menempati ranking 7 se-Jawa Tengah.

Agus Andriyono, petugas yang diterjunkan BPS dalam pendataan ini, mengaku lega dan bangga usai berhasil mendata sensus penduduk jalur manual terhadap Bupati Junaedi.

“Tentu senang, sebagai masyarakat berjumpa dengan Pak Bupati, kesan kami sangat baik. Semua sudah dipersiapkan, salah satu dukungan yang kami rasa adalah situasi yang kondusif di lapangan,” terang Agus Andriyono.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor : Amin Nurrokhman

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!