Ketua DPC PPP Pemalang: Bupati Harus Pecat Muntoha dari Bawas Perumda Tirta Mulia

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ikut andilnya Sekretaris Badan Pengawas Perumda Tirta Mulia Pemalang, Muntoha, dalam deklarasi dukungan kader dan simpatisan PPP kepada Bapaslon Pilkada Agus Sukoco dan Eko Priyono dikritik Ketua DPC PPP Pemalang, Khodori.

Menurut Khodori, seharusnya dalam deklarasi itu Muntoha tidak berhak mengaku sebagai kader PPP. Karena sebelum menjadi Bawas PDAM Tirta Mulia Pemalang, Muntoha sudah meminta kepada DPC PPP Pemalang untuk membuatkan surat pengunduran diri. Yang kemudian diterbitkan DPC pada tanggal 25 Juli 2018.

“Kalau dia masih merasa pengurus atau masih merasa simpatisan partai, saya tandaskan, bupati harus memecat Muntoha dari kedudukannya sebagai Bawas PDAM,” kata Khodori, sambil menunjukan surat pengunduran diri Muntoha dari kader PPP.

Dikatakan Khodori, keputusan pemecatan Muntoha dari Bawas PDAM harus diambil Bupati Pemalang, H Junaedi, karena PDAM merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Jadi jangan ambivalen, di satu sisi dia ambil manfaatnya mungkin untuk meramaikan pasangannya, tapi di satu sisi dia pura-pura tidak tahu,” tegas Khodori, Selasa 22 September 2020.

Seperti diketahui, H Junaedi yang juga ketua DPC PDI-P Pemalang hadir dalam deklarasi Sahabat Agus Sukoco (SAS) yang mengaku sebagai kader dan simpatisan PPP, pada Minggu 20 September 2020 lalu.

Bagi Khodori, perhelatan deklarasi yang digelar di kediaman Muntoha itu, sebenarnya hanya dijadikan panggung eksistensi Muntoha sebagai tim kampanye AS-EP dan keputusan menggandeng Muntoha adalah kerugian bagi AS-EP.

Acara di rumah Muntoha itu menarik perhatian karena PPP Pemalang sendiri berkoalisi dengan Gerindra mengusung Agung Mukti Wibowo-Mansur.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor : Amin Nurrokhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!