Gali Sungai, Warga Bantarkawung Temukan Minyak Mentah

PUSKAPIK.COM, Brebes – Cairan diduga minyak mentah berwarna coklat pekat mengkilat, ditemukan di bekas galian di dasar sungai di Dukuh Tambakserang Desa Tambakserang, Kecamatan Bantarkawung Brebes.

Munculnya minyak ini pertama diketahui oleh tiga warga Dukuh Tambakserang. Mereka sedang menggali sungai lantaran kesulitan mencari air bersih.

Mereka menggali dasar sungai hingga kedalaman 1,5 meter. Menurut rencana, air yang tertampung di lubang galian akan dipompa dengan pompa listrik dan didistribusikan ke rumah.

Baca Juga

Loading RSS Feed
FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

Setelah dilakukan penggalian, dari dasar sungai ini keluar cairan berwarna coklat mengkilat. Cairan ini mengambang di atas air dan mengeluarkan aroma seperti minyak solar.

Camat Bantarkawung Brebes, Eko Supriyanto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya temuan tersebut. Terkait temuan itu, pihaknya memerintahkan warga untuk menghentikan pengambilan air dari lubang itu. Selanjutnya, warga sekitar juga diimbau agar tidak mengkonsumsi air sekitar lokasi.

“Awalnya ada warga yang mencari sumber air di daerah aliran sungsi Siraja. Tapi ternyata setelah digali, dari dasar lubang keluar minyak berwarna kecoklatan dan mengkilat,” kata Camat Bantarkawung, Rabu 23 september 2020.

Untuk memastikan, cairan tersebut diambil dan disulut air. Hasilnya, cairan itu langsung terbakar.

Untuk mengamakan lokasi ini, sekarang telah dipasang garis polisi. Selanjutnya, temuan ini langsung dilaporkan kar Bupati dan Cabang Dinas Kementerian ESDM Jateng.

“Sudah kita laporkan ke Cabdin EDSM Jateng wilayah Slamet Utara. Rencana besok akan dilakukan survey,” katanya.

Camat berharap ada respon cepat dalam menangani temuan ini. Pasalnya dari sisi lingkungan hidup, cairan ini bisa mencemari air sungai, mengingat aliran dari sungai Siraja akan bertemua dengan aliran sungai Pemali.

Kontributor : Fahri Latief
Editor : Amin Nurrokhman

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!