PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kota Pekalongan memantau pembagian sembako di enam titik atau kelurahan, Jumat, 2 Oktober 2020. Pantauan yang dilakukan untuk mencegah adanya pungli hari ini menyasar Kelurahan Kalibaros, Pringrejo, Padukuhan Kraton, Poncol, dan Sapuro Kebulen.
Ketua Tim UPP Saber Pungli Kota Pekalongan, Kompol Gangsar Subagiyo yang juga Wakil Kapolres Pekalongan Kota mengungkapkan bahwa timnya ingin melihat kondisi di lapangan bahwa penerima sama dengan data. Selain itu, para penerima tak boleh terbebani atau terpotong bantuannya. “Bantuan yang dibagikan sesuai dengan data dan jumlahnya tak boleh disunat, dipotong, atau dikurangi. Hari ini kami ke enam lokasi dan tidak menemukan adanya pungli,” kata Subagio usai memantau di Kelurahan Kalibaros.
Disampaikan Subagio bahwa Tim Saber Pungli siap menampung keluhan masyarakat jika ada hal-hal di lapangan yang tidak sesuai. “Bisa lapor ke Babinsa atau langsung ke Saber Pungli jika bantuan yang diterimakan dipotong sehingga segera kami tangani,” ujarnya.
Baca Juga
Kaitan dengan pencegahan Covid-19, Subagio menekankan agar masyarakat penerima bantuan tertib serta menerapkan protokol kesehatan. “Tetap wajib mengenakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Jangan sampai ada klaster penularan Covid-19 karena ketidaktertiban saat mengambil bantuan,” kata Subagio.
Menurutnya, bantuan akan dihentikan jika tak sesuai dengan protokol kesehatan. Hal ini sudah disampaikan Gubernur Ganjar.
Sementara itu, salah seorang penerima bantuan di Kelurahan Kalibaros, Mustofiah mengaku bersyukur dapat menerima bantuan ini. “Intinya bantuan ini bisa sangat membantu kami. Saya tidak pernah dimintai apapun baik dari pihak kelurahan, RT, RW, ataupun lainya. Hanya didata, dimintai KK dan KTP terus saya dapat bantuan,” kata Mustofiah.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
Baca Juga