PUSKAPIK.COM, Slawi – Klaster penularan baru Covid-19 muncul dari salah satu tempat penginapan di Kota Tegal. Hal ini diketahui setelah tiga orang warga Kabupaten Tegal yang merupakan karyawan hotel tersebut dilaporkan terpapar virus corona. Mereka masing-masing adalah warga Desa Suradadi, Kecamatan Suradadi, Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, dan Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna.
“Mereka ketiganya merupakan karyawan sebuah hotel di Kota Tegal,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan penangan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro, Senin, 5 Oktober 2020.
“Joko menjelaskan, awalnya ada satu yang masuk rumah sakit dengan gejala Covid-19, setelah diswab hasilnya positif. Kemudian dilakukan tracing, ditemukan dua orang lagi yang positif,” tambah Joko.
Baca Juga
Terkait tracing kontak erat dari karyawan di hotel tersebut, Joko menyatakan hal itu menjadi kewenangan dari Dinas Kesehatan Kota Tegal karena lokasi hotelnya berada di wilayah Kota Tegal. “Kami hanya melakukan tracing dari keluarga tiga karyawan yang merupakan warga Kabupaten Tegal,” katanya.
Dalam tiga hari terakhir, imbuh Joko, jumlah kasus positif Covid-19 dilaporkan bertambah 33 orang, di mana satu orang di antaranya meninggal dunia. Selain klaster tempat penginapan, tercatat ada empat klaster keluarga.
Klaster keluarga pertama berasal dari Kelurahan Pakembaran, Kecamatan Slawi, di mana tujuh orang anggota keluarga sebagai kontak erat pasien Covid-19 berinisial S (74), positif terpapar virus corona. Ketujuh orang tersebut kini menjalani isolasi mandiri di rumah. Adapun pasien S, warga Kelurahan Pakembaran, dilaporkan meninggal dunia, Kamis, 24 September 2020 lalu.
Sedangkan klaster keluarga kedua ditemukan di Desa Sindang, Kecamatan Dukuhwaru. Tiga orang anggota keluarga yang menjadi kontak erat pasien terkonfirmasi berinisial R (65), positif terinfeksi Covid-19. Ketiganya pun kini menjalani isolasi mandiri. Pasien R yang merupakan warga Desa Sindang ini dilaporkan telah meninggal dunia, Senin, 21 September 2020 lalu. Dari kontak erat R ini pula ditemukan satu orang warga Desa Kajen, Kecamatan Talang, positif terpapar Covid-19 dan kini menjalani perawatan di RSI PKU Muhammadiyah, Singkil, Adiwerna.
Sementara di Kecamatan Dukuhturi ditemukan dua klaster keluarga penularan Covid-19. Mereka adalah tiga orang warga Desa Sidapurna yang kini menjalani isolasi mandiri. Ketiganya diduga kuat terpapar dari kasus konfirmasi berinisial S (66) yang meninggal dunia, Rabu, 16 September 2020 lalu. Selanjutnya adalah dua orang warga Desa Dukuhturi, sebagai kontak erat dari kasus konfirmasi berinisial S (54) yang meninggal dunia, Rabu, 23 September 2020 lalu. Keduanya pun kini menjalani isolasi mandiri.
Dari penambahan 33 kasus baru Covid-19 yang dilaporkan hari ini, tercatat dua orang, masing-masing warga Desa Kemantran, Kecamatan Kramat dan Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi dirawat di RSUD Kardinah. Selebihnya, 11 orang menjalani isolasi mandiri. Mereka antara lain, tiga orang warga Kecamatan Adiwerna, yaitu dua orang warga Desa Pagiyanten dan satu orang warga Desa Lumingser.
Kemudian dua orang warga Desa Banjaranyar, Kecamatan Balapulang. Selanjutnya masing-masing adalah satu orang warga Desa Kertaharja, Kecamatan Kramat, Desa Bojongsana, Kecamatan Suradadi, Desa Kesadikan, Kecamatan Tarub, Desa Kendalserut, Kecamatan Pangkah, Desa Margasari, Kecamatan Margasari, dan Desa Bumijawa, Kecamatan Bumijawa.
Satu kasus konfirmasi baru tercatat meninggal dunia pada Rabu, 30 September 2020 lalu di RSI Harapan Anda, Kota Tegal. Satu orang pasien laki-laki, berinisial SR (45), asal Desa Suradadi, Kecamatan Suradadi ini dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 setelah pemeriksaan laboratoriumnya menunjukkan hasil positif, Sabtu, 3 Oktober 2020 lalu.
“Dengan demikian, akumulasi kasus konfirmasi di Kabupaten Tegal saat ini mencapai 358 orang dengan rincian 216 orang dinyatakan sembuh, 108 orang menjalani perawatan dan 34 orang meninggal dunia,” ujar Joko.
Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M
Baca Juga