Ribuan Hektar Kawasan Pantai Kritis, 24 Ribu Pekerja Tanam Mangrove
- calendar_month Kam, 8 Okt 2020

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Brebes – Setidaknya 24 ribu pekerja dilibatkan melalui program padat karya, menanam mangrove, untuk memulihkan kembali kawasan pantai yang kritis.
Dari 600 ribu hektar kawasan pantai yang rusak ini, paling parah berada di Papua dan Maluku. Untuk mengembalikan ekosistem hutan pantai ini, Pemerintah Indonesia menyediakan anggaran Rp 406 miliar.
Plt Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hudoyo mengatakan, program perbaikkan hutan pantai ini, menggunakan sistem padat karya.
Cakupannya dalam setiap hektar ditanami 1000 bibit mangrove. Dengan kelestarian lingkungan ini, nantinya akan menimbulkan dampak ekonomi bagi warga. Baik untuk pariwisata maupun usaha di sektor perikanan.
Program pemulihan hutan melalui padat karya ini sekaligus untuk memulihkan ekonomi warga yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19. Karena warga ikut dilibatkan dalam reboisasi dengan upah Rp.100 ribu per hari.
“Di negara kita ada 600 ribu hektar lahan pesisir yang kritis. Ini perlu segera direboisasi. Caranya dengan program padat karya. Dengan program ini sekaligus bisa membantu ekonomi warga yang sedang terpuruk akibat pandemi ini,” ungkap Hudoyo kepada wartawan saat meninjau pelaksanaan program padat karya reboisasi di pantai Cemara, Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jawa Tengah, Kamis 8 Oktober 2020.
Melalui program padat karya ini, diharapkan bisa mencapai dua target sekaligus. Pertama, lahan kritis bisa direvoisasi dan kedua membantu perekonomian warga yang terdampak COVID-19.
- Penulis: puskapik




























