PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemkot Pekalongan meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi pelopor dan teladan untuk pencegahan Covid-19 di tengah masyarakat. Jika semua aparat pemerintah melakukannya, maka masyarakat dengan sendirinya akan mengikuti, sehingga pencegahan penyebaran Covid-19 akan lebih efektif.
“Kami prihatin, Kota Pekalongan masuki zona merah dan melihat bertambahnya kasus Covid-19 baru di kalangan ASN usai gerakan swab massal. Saya tekankan ASN agar betul-betul menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sikap ini yang harus dicontohkan kepada masyarakat. Bahkan jika ASN melanggar ini hukumnya tentu harus lebih berat daripada masyarakat umum,” kata Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 9 Oktober 2020.
Dengan adanya kasus Covid-19 pada klaster perkantoran, Saelany meminta agar ASN semakin berhati-hati. Sebelum masuk kantor perlu dilakukan pemeriksaan suhu, termasuk juga saat berada di lingkungan masyarakat tetap menjaga diri. Sebab, penularan Covid-19 bisa dari manapun, yang harus dilakukan adalah waspada dan menerapkan protokol kesehatan di mana pun. “Kami telah terapkan jam kantor lebih pendek, setiap Senin-Kamis pelayanan kantor mulai pukul 08.00-15.00 WIB, pada Jumatnya pukul 08.00-11.00 WIB,” kata Saelany.
Baca Juga
Saelany tengah mendorong agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggalakkan swab massal. Namun harapannya hasil yang didapat tak banyak kasus Covid-19 lagi. “Semoga kedisiplinan ASN dan masyarakat semakin meningkat dan kasus semakin berkurang,” kata Saelany.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto saat ditemui di lobby Setda, Jumat, 9 Oktober 2020, menerangkan bahwa ASN di Kota Pekalongan telah didorong untuk mengikuti swab. Seperti yang dilaksanakan di Dinkominfo Kota Pekalongan dan di Kecamatan Pekalongan Utara.
“Ini agar mereka mengetahui status positif atau negatif Covid-19. Ini tak hanya kami dorong untuk ASN, bahkan di tingkat kelurahan juga kami dorong. Untuk tes swab ini gratis, pengambilan swab menggunakan APBD Kota Pekalongan sebesar Rp1,5 miliar,” kata Budi.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
Baca Juga