Lagi, ABK Asal Pemalang Tak Bisa Pulang
- calendar_month Sel, 20 Okt 2020

Mediasi antara pihak keluarga ABK yang tertahan di luar negeri dengan perwakilan PT PJS DI Disnaker Pemalang, Senin 20 October 2020. FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI

“Kita upayakan, untuk penyakit katarak yang dialami Untung sudah dilakukan telemedicine dari dr Nurul, spesialis mata Rumah Sakit Santa Maria, resep obatpun sudah diberikan namun permasalahannya obatnya di sana tidak tersedia. Kita coba hubungi KBRI terdekat, Ibu Emil dari KBRI Jemang katanya sedang diupayakan. Sedangkan untuk penyakit kulitnya besok ada komunikasi lanjutan dengan dr Glenn spesialis kulit, ” katanya
Menurut Joko, kedua soal pemulangan PT PJS sudah melakukan upaya dengan menghubungi pihak-pihak terkait di luar negeri.
“Kita upayakan untuk pemulangan mas Untung ini melalui pintu-pintu yang dimungkinkan untuk bisa dilalui. Salah satunya melalui Fiji, namun di akhir September Ponape tempat penampungan ABK Untung melakukan perpanjangan masa lock down sampai tanggal 30 November, itu makanya kapal penumpang belum bisa masuk ke sana, ” ujarnya.
“Sempat ada tawaran dari Bu Catterine, orang Kemenaker yang menginfokan ada pesawat carter dari India yang mengevakuasi warganya dari Fiji untuk dipulangkan. Kemungkinan bisa digunakan juga untuk mengangkut ABK yang ada di Micronesia, namun setelah perusahaan coba mengajukan itu, ternyata ditolak, ini juga yang membuat kami kecewa, “tambahnya.
Joko menjamin untuk kepulangan Untung, pihaknya akan bertanggungjawab penuh termasuk berapapun biaya yang dikeluarkan akan ditanggung perusahaan.
Disnaker Pemalang melalui Kasi Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja, Njih Nurfauzi menengahi polemik antara pihak keluarga dan PT PJS. Ia menghimbau agar pihak keluarga bisa mengerti keadaan di masa pandemi ini. Najih mengaku mengerti betul perasaan keluarga yang prihatin dan sedih terutama Ibu Untung.
- Penulis: puskapik




























