Hutan Mangrove Rusak, Tiga Menteri Datang ke Brebes

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Brebes – Tiga menteri datang ke Brebes untuk penanaman pohon mangrove di kawasan pulau Cemara, Desa Sawojajar, Brebes, Kamis 22 Oktober 2020.

Tiga menteri ini adalah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. Di kawasan pantai pulau Cemara ini, tiga menteri ini terjun bersama warga ikut menanam bibit pohon bakau.

Menteri Luhut mengatakan, program perbaikkan hutan pantai ini menggunakan sistem padat karya.
Cakupannya dalam setiap hektar ditanami 1000 bibit mangrove. Dengan kelestarian lingkungan ini, nantinya akan menimbulkan dampak ekonomi bagi warga. Baik untuk pariwisata maupun usaha di sektor perikanan.

“Pogram pemulihan hutan ini sekaligus untuk memulihkan ekonomi warga yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19. Karena warga ikut dilibatkan dalam reboisasi akan mendapat upah harian,” ujarnya kepada wartawan.

Melalui program padat karya ini, Menteri Luhut berharap bisa mencapai dua target sekaligus. Pertama, lahan kritis bisa direboisasi dan kedua membantu perekonomian warga yang terdampak COVID-19.

Menteri Kemaritiman dan Investasi mengungkapkan, luas hutan mangrove di Indonesia sebesar 30 persen dari mangrove dunia. Saat ini, hampir satu juta hektar atau tepatnya 600 ribu hektar dalam kondisi rusak. Penanaman mangrove ini, ditargetkan bisa selesai dalam kurun waktu 4 tahun ke depan.

“Kita punya 30 persen dari mangrove dunia. Hampir satu juta hektar sekarang dalam kondisi rusak. Ibu Siti Nurbaya dan Pak Edhy punya rencana menanam kembali mangrove yang rusak tadi,” beber Luhut.

Selain untuk kelestarian lingkungan, mangrove juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Mangrove ini menghasilkan karbon kredit yang nilai ekonominya besar, sehingga pendapatan dari karbon ini bisa untuk membiayai pembangunan lain.

“Mangrove ini menghasilkan karbon kredit yang nilainya besar. Selain juga sangat bagus untuk kelestarian lingkungan pantai. Karena bisa melindungi dari abrasi, dan pengalaman di Palu, mangrove cukup menangkal tsunami,” ujar Luhut.

Kontributor : Fahri Latief
Editor : Amin Nurrokhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!