PUSKAPIK.COM, Pemalang – Cuti bersama libur panjang mulai 28 Oktober sampai 1 November 2020, memicu lonjakan jumlah penumpang kereta api di Stasiun Pemalang.
Hari ini, Rabu 28 Oktober 2020, Intensitas penumpang kereta api yang turun di Stasiun Pemalang juga mulai nampak signifikan sejak dini hari tadi. Itu disampaikan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Pemalang, Herman.
“Semalam ada kenaikan tidak seperti biasa. Kalau untuk hari biasa normal kan full, kalau ini kan ada pembatasan tempat duduk. Dibatasi 75% dari kapasitasnya, itu untuk protokol kesehatan,†kata Herman.
Baca Juga
Herman menuturkan, selama pandemi Covid-19 pemberangkatan kereta dibatasi. Untuk pemberangkatan lokal di antaranya, Kaligung, Kamandaka, dan Joglosemarkerto. Kemudian untuk pemberangkatan jarak jauh, adalah kereta api Jayabaya.
Herman menuturkan, protokol kesehatan juga diterapkan secara ketat baik di dalam kereta maupun di Stasiun Pemalang. Kepada penumpang dilakukan pengecekan suhu tubuh, kemudian diberlakukan pembatasan jarak tempat duduk di ruang tunggu kereta api.
“Untuk penumpang kereta api menengah atau lokal seperti Kaligung dan Joglosemarkerto itu harus menggunakan masker, lengan panjang, tidak menggunakan surat kesehatan atau SIKM. Itu hanya untuk kereta jarak jauh, seperti kereta api Jayabaya, yang tujuan Jakarta maupun kota-kota besar antar provinsi itu memakai surat bebas rapid atau surat kesehatan dari dinas terkait,†terang Herman.
Semasa libur panjang ini, berdasarkan data booking tiket kereta api via online pukul 10.00 WIB pagi tadi, ada 401 penumpang berencana berangkat dari Stasiun Pemalang. Dan sudah 390 tiket dibooking untuk tujuan stasiun Pemalang.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor : Amin Nurrokhman
Baca Juga