Jateng  

Banjir di Cilacap, Ratusan Warga Mengungsi

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Cilacap – Ratusan warga di Kabupaten Cilacap sampai Jumat 30 Oktober 2020 sore ini masih mengungsi. Banjir merendam pemukiman sejumlah desa di Kecamatan Kroya dan Nusawungu.

“Alhamdulillah hari ini sudah mulai berangsur surut,” kata Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kroya, Gunardi kepada wartawan Jumat 30 Oktober 2020.

Gunardi menambahkan, meskipun banjir muali surut, masih ada 531 jiwa warga Desa Gentasari dan Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya yang mengungsi di empat titik.

Gunardi merinci, di MI Muhammadiyah Gentasari ada 68 jiwa, tanggul Kali Tipar 287 jiwa dan MI Maarif 04 Gentasari sebanyak 11 jiwa, kemudian di Desa Mujur Lor terdapat 165 jiwa yang mengungsi.

Lebih lanjut Gunardi mengatalan, total yang terdampak akibat banjir tersebut mencapai 1.770 rumah yang tersebar di Kecamatan Kroya dan Nusawungu.

“Yang terdampak paling banyak di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya sebanyak 706 kepala keluarga (KK) dan di Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya sebanyak 685,” ujar Gunardi.

Sementara di Kecamatan Kroya, di Desa Mujur sebanyak 109 KK, Desa Kedawung sebanyak 388 KK dan di Desa Sikampuh sebanyak 60 KK mengungsi.

Sementara di Kecamatan Nusawungu terdapat 316 KK yang terdampak, masing-masing di Desa Nusawungu, Kedungbenda dan Banjareja.

“Untuk banjir yang di Kecamatan Maos dan Sampang sudah aman,” kata Gunardi.

Hujan deras mengguyur Cilacap sejak Senin lalu. Tingginya curah hujan, memicu banjir di sejumlah titik.

Penulis : Amin Nurrokhman

Berita Lainnya :

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!