Nongkrong di Angkringan, Cabup Pemalang Iskandar: Bukan Pencitraan

Calon Bupati Pemalang nomor urut 3, Iskandar Ali Syahbana, saat dijumpai di angkringan, Senin malam, 2 November 2020. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Belakangan ini, angkringan tepi jalan jadi pilihan muda-mudi di Pemalang sebagai tempat nongkrong yang asik saat malam. Warung-warung yang identik dengan ‘nasi kucing’ itu, tampaknya memang sudah menjadi sarang kaum Millenial.

Di tengah masa Pilkada seperti saat ini, kadang pesta demokrasi pun jadi topik pembicaraan di sela-sela obrolan. Tiap orang punya calon yang dijagokan, ada juga yang masih bingung menentukan pilihan.

Tempat duduk lesehan dengan klasa (tikar) di trotoar, maupun di depan ruko-ruko yang sudah tutup, menambah kesan merakyat bagi pengunjung angkringan. Menikmati teh atau kopi sambil berdialog akrab, terasa lengkap disuguh pemandangan simpang siur pengguna jalan yang melintas.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Rupanya, angkringan juga menjadi tempat favorit salah satu calon Bupati Pemalang nomor urut 3, Iskandar Ali Syahbana. Itu diketahui saat Puskapik.com secara tak sengaja menjumpai calon Bupati dari koalisi PKB dan PKS ini, di salah satu angkringan di Jalan Jenderal Sudirman Timur, Taman, Pemalang.

Iskandar mengaku, dirinya bersama tim nongkrong sembari mengisi perut di Angkringan usai konsolidasi internal di Kecamatan Comal, Pemalang, Bantarbolang, dan Randudongkal.

“Hal-hal seperti ini memang biasa kita lakukan, tidak sengaja serta merta ke sini untuk pencitraan atau yang lain, ya memang biasanya saya begini ini, sering jagongan (nongkrong),” kata Iskandar sambil menikmati teh, Senin malam, 2 November 2020.

Calon bupati yang berpasangan dengan Akhmad Aguswardana itu menuturkan, angkringan dengan nasi kucingnya yang khas, menjadi tempat favorit Iskandar semasa kuliah. Ia menyukai suasana angkringan di tepi jalan yang santai, diterangi lampu-lampu jalan.

Menanggapi jumlah pemilih yang didominasi kaum muda atau kaum milenial seperti halnya para pengunjung angkringan, Iskandar mengungkapkan, dirinya tetap menyapa dan merangkul seluruh masyarakat Pemalang tanpa memandang usia dalam upaya menggaet suara. Ia pun mengaku nongkrong di angkringan bukan untuk cari muka terhadap kaum muda.

“Kita sapa dengan segmen masing-masing, yang milenial ya tim milenial. Mereka menyasar kaum muda di Kabupaten Pemalang,” kata Iskandar.

Ia mengatakan, banyak action pemuda atau generasi milenial yang berperan penting bagi Kabupaten Pemalang dan bangsa ini secara luas. Ia menjanjikan akan memfasilitasi pemuda di Pemalang agar berkembang dengan baik dalam menumbuhkembangkan kreativitas.

Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!