PUSKAPIK.COM, Pemalang- Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pemalang, Tutuko Raharjo Selasa, 3 November 2020, menegaskan belum ada pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka bagi siswa baik SD, SMP, maupun SMA.
Ini dikarenakan kondisi kabupaten Pemalang sendiri masih dalam masa perpanjangan keadaan darurat Covid-19.
“Kita mengakui penyebaran masih tinggi, angka kematian Covid 19 juga masih di angka 7-8 persen sedangkan secara nasional sudah diangka 3-4 persen. Maka dari itu KBM saat ini dengan terpaksa tidak dilaksanakan terlebih dahulu, ” ujarnya kepada puskapik.com.
Namun Tutuko mengatakan, ada inisiatif dari beberapa sekolah di desa yang melakukan konsultasi secara langsung dan dilakukan di ruang terbuka antara guru dan anak didiknya.
“Jumlah muridnyapun dibatasi hanya beberapa murid, tidak semua. Namun itupun saat ini masih dievaluasi lagi, karena kemarin memang ada salah satu guru yang kebetulan terkonfirmasi positif Corona. Tracing langsung dilakukan semuanya kita tes swab termasuk para siswa yang diduga sudah berinteraksi langsung dengan guru tersebut, “ujarnya.
Adapun hasil tracing lanjutan tersebut ditemukan 2 guru dan 2 siswa yang terkonfirmasi positif.
“Dan pembatasan-pembatasan guna mencegah penyebaran Covid-19 bukan hanya didunia pendidikan saja. Seperti kemarin saat ada yang terkonfirmasi positif di lingkungan Pasar Pagi Pemalang, kita juga lakukan penutupan selama 2 hari, ” pungkasnya.
puskapik.com menemui Kadindikbud Kabupaten Pemalang, Mualip guna memperoleh informasi lebih lanjut dikantornya, namun tidak ada ditempat. Melalui saluran telpon juga tidak dapat dihubungi.
Dari fakta yang dihimpun saat ini jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Pemalang sebanyak 599 orang, dirawat 89 orang (53 isolasi mandiri), sembuh 462 orang, dan meninggal dunia 48 orang.
Penulis : Baktiawan Candheki
Editor : Amin Nurrokhman