Warga Tegal Antusias Ikuti Pelatihan Membuat Wayang Suket

Salah satu Pegiat Komunitas Wayang Suket Indonesia sedang mengajari cara membuat wayang suket. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Tegal – Belasan warga di Kota Tegal antusias mengikuti pelatihan membuat wayang suket yang digelar pegiat Wayang Suket Indonesia, Selasa dan Rabu sore, 3-4 November 2020. Tak hanya kalangan remaja, pelatihan yang digelar di sebuah galeri seni di Jalan Sawo Barat, Kota Tegal, itu juga diikuti orang dewasa dan anak-anak.

“Saya dengar dari teman ada pelatihan membuat wayang suket. Kebetulan saya dari kecil suka wayang,” kata salah satu peserta, Nur Hamidah (45).

Nur Hamidah tak sendirian. Wanita yang berprofesi sebagai guru ini juga mengajak suami dan anaknya. Ia sengaja ingin memperkenalkan anaknya terhadap seni wayang suket agar kelak ikut melestarikannya. “Anak-anak sengaja saya ajak. Biar mereka mengenal seni wayang suket dan bisa melestarikannya kelak,” katanya.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Pelatihan dibimbing oleh dua pegiat Wayang Suket Indonesia asal Kota Solo. Mereka sengaja membuka pelatihan membuat wayang suket karena masih belum banyak yang mengenal lebih jauh apa itu wayang suket. “Masyarakat umumnya lebih familiar dengan wayang golek atau kulit,” kata Gagah Rizki, salah satu pelatih.

Peserta diberikan pelatihan cara membuat wayang suket dengan benar menggunakan bahan dasar suket gajah. Suket yang telah dikeringkan dianyam. Penganyaman harus dilakukan sesuai arahan pelatih agar bisa membentuk karakter wayang.

“Jadi, kalau di wayang suket tidak mengenal pakem dan hanya ada empat karakter yakni laki-laki gagah, laki-laki alus, wanita dan anak-anak,” kata Gagah Rizki.

Menurutnya, wayang suket masih jarang dikenal masyarakat karena minimnya pentas terbuka seperti wayang golek atau kulit. Biasanya, wayang suket hanya digunakan sebagai media dongeng cerita rakyat.

“Kami berharap, dengan pelatihan ini akan lebih memperkenalkan wayang suket kepada generasi muda. Mereka ikut melestarikan sehinga tidak diklaim oleh negara lain,” kata Gagah.

Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!