Kunker ke Pemalang, Komisi IV DPR Temui Petani Padi Inpari IR Nutri Zinc

Kunjungan kerja anggota Komisi IV DPR RI di Desa Lenggerong, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Kamis, 5 NOvember 2020. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Dalam kunjungan kerjanya di Desa Lenggerong, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, rombongan anggota Komisi IV DPR RI menemui kelompok tani penerima budidaya padi kaya gizi (biofortifikasi) varietas Inpari IR Nutri Zinc.

Dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Hasan Aminudin, rombongan berdialog langsung dengan masyarakat para kelompok tani. Kedatangan mereka disambut dan diterima langsung Bupati Pemalang Junaedi.

Rombongan wakil rakyat itu lalu meninjau sawah di sekitar lokasi kunjungan, yang menjadi percobaan budidaya padi Inpari IR Nutri Zinc. Para kelompok tani juga diberi bantuan seperti benih padi serta tanaman pangan lainnya, dan alat-alat pertanian.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Dalam dialognya dengan para petani, Hasan Aminudin berjanji mengutamakan kelompok tani ketika ada distribusi alsintan dari Kementerian Pertanian. Ia juga menyampaikan adanya rencana menghidupkan kembali lumbung-lumbung di desa.

“Sebenarnya sudah didiskusikan di Komisi IV ini, tinggal bagaimana ada sinkronisasi Kementerian. Menteri Desa buat lumbung, nanti BUMDes-nya kita gerakan bersama-sama. Jadi kepala desa itu, Bulog nanti operasi, nanti disimpan di lumbung desa, dibeli, sehingga hidup kembali, dan memotong mata rantai para tengkulak yang membuat miskin para petani,” katanya.

Menurut Hasan Aminudin, Komisi IV DPR tidak akan pernah mengurangi sedikit pun hak para petani. Ia juga menyinggung terkait kelangkaan pupuk, yang juga terjadi di Pemalang beberapa bulan lalu.

“Karena orang/petani, berlomba-lomba membeli atau menebus pupuk subsidi, yang nonsubsidi tidak pernah disentuh. Nah inilah dinamika yang sedang terjadi di NKRI. Indonesia adalah negara agraris, sehingga kita tetap berpihak dan berkomitmen bagaimana petani ini, rizkinya manfaat dan barokah,” katanya.

Anggota Komisi IV DPR, Luluk Nur Hamidah menambahkan, program budidaya padi Inpari IR Nutri Zinc ini harus menjadi prioritas dari pemerintah. Artinya, jangan sampai petani mengalami kesulitan soal pemasaran dan penjualannya, karena padi yang kaya gizi itu sangat bermanfaat dan cocok untuk mencegah stunting. Mengingat, Indonesia menjadi salah satu negara dengan angka stunting tertinggi di Asia.

“Dan kita harapkan selain Pemalang, nanti di kabupaten-kabupaten lain ada Brebes, Banyumas, Sragen, dan daerah-daerah lain yang memang prevelensi atau tingkat stuntingnya tinggi harus ada intervensi seperti ini, dengan catatan negara hadir. Mulai dari menyediakan kebutuhan untuk tanam sampai pasca panennya,” kata Luluk Nur Hamidah.

Hal senada disampaikan anggota lainnya, Panggah Susanto, Ia menegaskan padi Inpari IR Nutri Zinc ini harus di-treatment secara khusus dan tidak dipasarbebaskan.

Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!