Rapat Paripurna DPRD, Pemulihan Ekonomi Prioritas Anggaran APBD Pemalang 2021

Rapat paripurna DPRD Pemalang, Senin 9 November 2020.FOTO/PUSKAPIK/DEDI MUHSONI

PUSKAPIK.COM, Pemalang- DPRD Kabupaten Pemalang mengelar rapat paripurna menenai jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi DPRD terhadap Raperda tentang APBD tahun anggaran 2021. Setidaknya ada 66 isu pelayanan publik yang harus dibahas di antaranya penanganan Covid-19, infrastruktur dan pertanian.

Rapat paripurna, Senin 9 Nopember 2020 dipimpin oleh Pejabat Sementara (PJ) Ketua DPRD Pemalang Subur Musholeh, wakil DPRD Pemalang Khodori dan Rois Faizol. Hadir juga Wakil Bupati Pemalang, Martono.

Wakil Bupati Pemalang Martono mengatakan, isu pembangunan yang akan diprioritasan dalam pembahasan APBD tahun 2021 di antaranya mengenai penanganan Covid-19, penyediaan infrastruktur perbaikan jalan, pemanfaatan dana desa dan alokasi dana desa, upaya pengurangan kemiskinan, upaya peningkatan petani, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Upaya pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi, bisa melakukan penguatan sektor ekonomi UMKM,” kata Martono.

Martono menjelaskan, sasaran dan target pembangunan tahun 2021 yang harus dicapai di antaranya pertumbuhan ekonomi sebesar 2,6-3,5 %, laju inflasi sebesar 3-4,5 %, PDRB per kapita sebesar PP. 15.156.018,76, persentasi penduduk miskin 16,96 %, indeks pembangunan gender 85,89 %, indek pemberdayaan gender 72,17 % dan tingkat pengangguran terbuka sebesar 8,04 %.

Sejalan dengan itu, menurut Martono, Kabupaten Pemalang memiliki tiga sektor dalam mengatasi penurunan pertumbuhan ekonomi pertanian, kehutanan dan perikanan.

Meski begitu, Martono menambahkan, mengenai upaya penurunan angka kemiskinan, bisa melalui program penanganan PMKS, pelaksanaan program keluarga harapan, pemberian bantuan warga miskin dan update data miskin, penyusunan DED rumah singgah, peningkatan ketrampilan pencari kerja sesuai kebutuhan pasar, penempatan tenaga kerja, sarana BLK dan bursa kerja.

Persentase penduduk miskin di Kabupaten Pemalang cenderung menurun dari tahun 2016 sebesar 227.080 jiwa, tahun 2018 berjumlah 225.000 jiwa ,tahun 2019 sebesar 200.670 jiwa. Namun akibat pandemi Covid-19 ditahun 2020 diperkirakan naik sebesar 17,5 %.

Penulis : Dedi Muhsoni
Editor : Amin Nurrokhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!