PUSKAPIK.COM, Pemalang – Puluhan warga Kabupaten Pemalang peserta Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) mengikuti acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat, live dari Istana Negara, secara virtual di pendopo Kabupaten Pemalang, Senin 9 November 2020.
Dalam acara itu, sebanyak 50 orang hadir di pendopo Kabupaten Pemalang, dan menyaksikan langsung sambutan dan imbauan dari Presiden Joko Widodo, serta Menteri Agraria dan Tanah Rakyat/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A Djalil.
“Karena sertifikat sangat penting sebagai bukti kepastian hukum, saya berpesan simpan baik-baik yang namanya sertifikat ini, jangan sampai rusak atau hilang. Nanti sampai rumah foto copy terlebih dahulu, simpan di tempat yang berbeda, kalau aslinya hilang masih punya foto copy, mengurusnya mudah,†kata Presiden Joko Widodo.
Baca Juga

Selanjutnya, usai mengikuti acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Istana Negara secara virtual. Penyerahan sertifikat tanah secara simbolis dilakukan Bupati Pemalang, H Junaedi, kepada 6 peserta penerima sertifikat.
Dalam sambutannya, H Junaedi berharap, target sertifikasi tanah di Kabupaten Pemalang melalui PTSL pada tahun 2021 nanti bisa tercapai. Maka dari itu, perlu kekompakan atau sinergitas antara stake holder yang ada, agar tahun 2025 target sertifikat sistematis lengkap Kabupaten bisa terpenuhi.
“Para kepala desa di Kabupaten Pemalang, kemungkinan tahun 2021 nanti ada 45 Desa yang akan kita selesaikan dalam rangka program PTSL, disamping Desa-Desa yang kemarin sudah disurvey dan diukur tapi belum diselesaikan,†tutur H Junaedi.
Kepala kantor BPN Pemalang, Jaja Yudha Praja, mengatakan, kali ini sertifikat tanah yang diserahkan sebanyak 3.221, sisanya masih ada 1.871 meliputi 3 Desa, diantaranya Desa Susukan, Desa Sokawati, dan Desa Pecangakan.
“Untuk target tahun 2020 itu 20.300, sudah terpenuhi dan selesai, sudah diserahkan oleh Pak Bupati 18.429, sisanya 1.871, yang akan diserahkan dikemudian hari di 3 Desa itu. Targetnya 2021 tidak ada yang tertinggal, semua harus selesai,†terang Jaja Yudha Praja.
Jaja Yudha Praja menuturkan, pandemi Covid-19 yang saat ini tengah terjadi sangat berpengaruh pada program sertifikasi tanah ini. Tadinya tahun 2020, Kabupaten Pemalang ditargetkan 52.000 sertifikat, namun dipangkas 31.700, menjadi 20.300 sertifikat.
“Tahun depan itu lebih besar, kita punya target dikasih oleh Pak Jokowi 83.000 sertifikat. Tentunya kami kalau tidak bekerja sama dengan Pemerintah Daerah tentu sulit untuk menyelesaikan. Makanya alhamdulilah, di Pemalang ini Pemerintah Daerah melalui Pak Bupati ini sangat membantu sekali,†tutur Jaja Yudha Praja.
Terakhir, dia berharap tahun 2021 nanti pandemi Covid-19 berakhir, dan BPN Pemalang bisa menyelesaikan target sertifikasi tanah pada tahun 2024 atau satu tahun lebih awal dari target Nasional yaitu tahun 2025.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor : Amin Nurrokhman
Baca Juga
