Lihat, Sudah 6 Tahun Pasar Beras Pemalang Mangkrak Tak Berpenghuni

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pasar Beras Pemalang yang digadang-gadang menjadi pasar beras terbesar di Jawa Tengah gagal, bahkan kondisi saat ini nyaris tak berpenghuni.

Terkait hal itu, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pemalang menyebut, faktor tersebut karena para petani sudah memiliki kerja sama dengan pedagang di luar Kabupaten Pemalang.

Kepala Diskoperindag Kabupaten, Hepi Priyanto mengatakan, program pasar beras yang dibangun menggunakan dana APBN dan pendamping APBD Kabupaten Pemalang itu 6 tahun lalu karena Kabupaten Pemalang merupakan salah satu lumbung padi di Jawa Tengah. Sehingga sangat dimungkinkan adanya pembangunan pasar beras.

Namun belakangan, banyak kendala dan persoalan pada tingkat suplay beras yang mengandalkan dari petani. Sebab, petani penghasil padi yang ada, ternyata mempunyai memiliki hubungan dengan pedagang dari luar kota, bahkan sulit di bendung karena transaksi tersebut dilakukan pada saat tanam.

“Sehingga ketika panen, sulit untuk bisa menjual padinya atau berasnya di Kabupaten Pemalang,” katanya Hepi mengikuti rapat di gedung DPRD belum lama ini.

Namun demikian, pihaknya akan berupaya agar pasar beras Pemalang itu tetap beroperasi sebagaimana rencana awal. Selain itu, untuk menarik kembali para pedagang dan pembeli pasar beras, bisa digunakan sebagai tempat penjualan komoditi lainnya.

“Upaya lain, yang akan dilakukan adanya kemungkinan ketika pasar buah dan sayur Pemalang semakin berkembang dan banyak animonya. Maka memungkinkan untuk dikembangkan, yaitu untuk menampung komoditas lain. Salah satunya untuk pengembangan pasar buah dan sayur tersebut,” ujarnya.

Dari pantauan Puskapik.com, Jumat 13 Nopember 2020, pasar beras Slamet Riyadi terlihat sepi, hanya saja di bagian depan terlihat beberapa kendaraan pengangkut buah dan sayur.

Penulis: Dedi Muuhsoni
Editor: Amin Nurrokhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!