Alamak! Banyak Warga Brebes Berjibaku Terobos Terowongan Sempit
- calendar_month Sel, 17 Nov 2020

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

“Biasanya yang melintas di sini cuma warga sekitar. Namun sejak ada perbaikkan di jalur utama, warga dari desa di wilayah selatan Ketanggungan yang mau belanja atau ke kota kecamatan semua lewat sini,” kata Sugeng.
Bagi pengendara motor, terowongan ini menjadi pilihan karena tergolong jalur pintas. Sebenarnya ada jalur alternatif lain, yakni di Desa Jagapura. Akan tetapi pemotor harus memutar dan jaraknya cukup jauh untuk sampai ke pasar atau kota.

Karena ukurannya yang sempit dan pendek, pemotor harus membungkukan badan saat masuk terowongan. Tidak sedikit, pemotor harus kayang saat memasuki underpass ini.
Untuk motor yang memiliki spion tinggi, tidak akan bisa masuk terowongan. Kalaupun dipaksa akan beresiko kaca spion pecah karena membentuk atap terowongan.
Diki (31) warga Desa Baros mengaku khawatir setiap kali melewati terowongan ini. Alasannya, meski sudah membungkuk, bagian kepala tetap saja menyerempat atap beton underpass.
“Sebenarnya sih ngeri juga melewati terowongan ini, karena kepala sering menyerempat atap. Tapi kalau harus memutar jaraknya jauh karena harus memutar,” kata Diki.
Kapolsek Ketanggungan, AKP Suroto ditemui di lokasi mengatakan, petugas dari Polsek akan ditempatkan untuk membantu warga. Menurut Kapolsek, tidak sedikit warga yang perlu dibantu saat masuk di dalam terowongan.
Kontributor: Fahri Latief
Editor: Amin Nurrokhman
- Penulis: puskapik




























