Pandemi Covid-19, Stok Darah di PMI Pemalang Menipis, Ini Penyebabnya

ilustrasi/net

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Sejauh ini, selama masa pandemi Covid-19, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pemalang, mengalami penurunan. Faktor yang mempengaruhi penurunan stok darah itu, adalah ditutupnya lokasi donor darah beberapa wilayah di Pemalang.

Itu dikatakan Didik Husada, Staf P2D2S/Humas Unit Donor Darah PMI Pemalang, Rabu 18 November 2020.

“Per-bulan, saat pandemi paling mentok sampai 700-800 kantong, jadi turun sekitar 40 persen,” kata Didik.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Dikatakan Didik, sebelum masa pandemi Covid-19, biasanya kantong darah yang diperoleh PMI Pemalang mencapai 1300 kantong per-bulan. Perolehan kantong darah itu sendiri, dari pendonor di gedung Unit Donor Darah (UDD) PMI Pemalang, serta layanan mobil unit.

“Layanan mobil unit ini, kita melayani se-Kabupaten Pemalang, 14 Kecamatan, tiap hari kita keliling. Lah karena pandemi, beberapa tempat tersebut tidak bisa menyelenggarakan tempat donor. Akibatnya perolehan stok darah menurun,” terang Didik.

Lokasi-lokasi yang biasanya diselenggarakan donor darah dengan mobil unit tersebut, diantaranya Sekolah SMA/K,kantor kecamatan,instansi daerah,perusahaan, serta di desa-desa.

“Selain itu, kita juga menerima permintaan dari Ormas ataupun komunitas masyarakat. Karena kondisi seperti ini, Sekolah belum masuk, pada akhirnya kita mengandalkan di desa-desa,instansi, atau kecamatan. Itu pun yang bukan zona hitam, jadi betul-betul kita harus selektif juga,” tutur Didik.

Didik menambahkan, upaya yang dilakukan PMI Pemalang guna menjaga stok darah tetap stabil, di antaranya dengan mendorong para pendonor sukarela agar aktif mendonorkan darahnya sesuai jadwal. Selain itu, PMI juga memanfaatkan momen-momen tertentu, guna menarik masyarakat untuk mendonorkan darahnya.

“Contoh seperti kemarin Hari Pahlawan, kita beri hadiah seperti gantungan kunci spesial untuk para pendonor tanggal 10 November. Kemudian, kita mau tidak mau membuka lapangan atau titik donor baru, menghubungi komunitas-komunitas, menjalin kerja sama,” kata Didik.

Kemudian, agar stok darah tetap stabil, keluarga pasien yang membutuhkan kantong darah, PMI meminta bantuan agar dicarikan pendonor pengganti, apapun jenis golongan darahnya. Namun, bukan berarti PMI tak memberikan kantong darah, jika tak berhasil mencari pendonor pengganti.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor: Amin Nurrokhman

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!