PUSKAPIK.COM, Slawi – Proses pemakaman jenazah pasien terkonfirmasi COVID -19 maupun pasien suspek di Kabupaten Tegal sempat terkendala kehabisan stok peti jenazah. Petugas yang akan memakamkan pun terpaksa harus menunggu berjam jam untuk membawa jenazah dari rumah sakit ke pemakaman sampai ada stok peti jenazah. Seperti saat pemakaman salah satu jenazah Covid-19 pada Rabu, 18 November 2020 kemarin.
“Kemarin stok peti jenazah di rumah sakit sempat habis. Jadi kami terpaksa menunggu lama dan setelah ada peti jenazah baru kita bisa membawa jenazah ke pemakaman. Ya sekitar 3 jam kita menunggu,” kata salah seorang relawan BPBD yang tidak bersedia disebutkan namanya, usai pemakaman jenazah pasien covid-19 di TPU Pegirikan, Kabupaten Tegal, Kami siang, 19 November 2020.
Menurutnya, stok peti jenazah habis karena belakangan ini banyak pasien di Kabupaten Tegal, baik yang berstatus terkonfirmasi positif COVID -19 maupun suspek yang meninggal. Selain itu, ia mengungkapkan, kurangnya ketersediaan APD juga menjadi kendala untuk proses pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Baca Juga
“Memang jumlah pasien yang meninggal, baik itu positif maupun suspect meningkat. Hari ini saja (Kamis), dalam sehari kami memakamkam 5 jenazah pasien covid-19,” ungkapnya.
Bupati Tegal, Umi Azizah mengatakan, tidak ada jenazah, baik berstatus terkonfirmasi COVID -19 maupun suspek yang dibawa tanpa menggunakan peti jenazah. Semuanya sesuai protokol kesehatan.
“Saya sudah tanyakan langsung ke petugas pemulasaran jenasah di rumah sakit, bahwa tidak ada jenazah yang dibawa tanpa protokol COVID atau pun dibawa tanpa peti mati,” ujarnya.
Petugas pemulasaran jenazah, lanjut Umi, hanya ada kejadian stok peti jenazah habis dan mengakibatkan petugas menunggu sekitar 2 sampai 3 jam untuk membawa jenazah. Umi juga menjelaskan bahwa untuk pengadaan stok peti jenazah merupakan kewajiban dari rumah sakit.
“Jadi hanya menunggu sekitar 2 sampai 3 jam. Peti jenazah habis karena kebetulan ada pasien yang meninggal secara bersamaan,” ungkapnya.
Senada dikatakan oleh Direktur RSUD dr Soesilo Slawi, Guntur Muhammad Taqwin. Menurutnya, untuk stok peti jenazah masih aman dan mudah dicari. Bahkan saat ini ia memastikan stok peti jenazah di RSUD dr Soesilo Slawi masih ada.
“Jadi bukan berarti kita kesulitan untuk mendapatkan stok peti jenazah atau APD ya. Kita sempat kehabisan stok karena memang saat itu ada pasien yang meninggal secara bersamaan. Saya pastikan saat ini stok aman,” pungkasnya.
Kontributor: Wijayanto
Editor: Amin Nurrokhman
Baca Juga