25 Poktan di Pemalang Terima Bantuan Pompa Air, Begini Penyerahannya

FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI

PUSKAPIK.COM, Pemalang- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang melalui Dinas Pertanian (Dispertan) menyalurkan bantuan pompa air kepada 25 kelompok tani (Poktan) di Pemalang.

Bantuan diserahkanterimakan langsung oleh Bupati Pemalang, H Junaedi di Kantor Dispertan Pemalang, Senin 30 November 2020.

“Penyerahan bantuan ini sebagai bentuk perhatian khusus kepada petani, bagaimana negara hadir untuk kesejahteraan petaninya. Sesuai apa yang disampaikan presiden Jokowi ‘petani adalah pejuang-pejuang ketahanan pangan yang harus diapresiasi dan diperhatikan kesejahteraannya,” ungkapnya.

Bupati menyampaikan, salah satu faktor yang dapat menekan inflasi di Pemalang ada di sektor pertanian. Karena Pemalang juga dikenal sebagai salah satu penyangga utama ketahanan pangan Jawa Tengah khususnya padi.

“Sebagai penegasan dalam kebijakan yang dilakukan Pemkab kepada petani, saya sudah sampaikan kepada Kementrian pusat dan Anggota DPR RI mitra pertanian untuk mengupayakan penambahan bantuan pupuk di Kabupaten Pemalang. Dan beliau menyampaikan di tahun 2021 nanti Pemalang akan diberi alokasi bantuan pupuk khusus kepada kelompok tani yang tidak mempunyai kartu tani, “katanya.

Kabid Tanaman Pangan Dispertan Pemalang, Prayitno mengaku ke 25 kelompok tani yang menerima bantuan ini sebelumnya memang sudah diusulkan oleh Dipertan kepada kementerian.

“Kami melihat ada urgensi kebutuhan terkait kebutuhan pasokan air guna percepatan dalam tahap awal tanam. Dari sekitar 7000 hektar lahan pertanian tadah hujan yang tidak masuk dalam wilayah cakupan irigasi permanen. Kondisinya memang masih kekurangan alat untuk memenuhi kebutuhan pasokan air pertaniannya, maka untuk kedepannya kami juga akan mengupayakannya,” ujarnya.

Salah satu perwakilan kelompok tani penerima bantuan dari Desa Tambakrejo, Dasir, mengaku senang dengan adanya bantuan ini. Menurut dia selama ini lahan pertanian desanya memang kesulitan dalam pasokan air untuk kebutuhan pertanian.

“Kalau masuk musim kemarau kita ambil air dari sungai melalui pompa. Jumlah luasan wilayah pertanian di desa kami sekitar 400 hektar, dengan adanya bantuan pompa air kami rasa cukup membantu,” ungkapnya.

Ada 2 jenis bantuan pompa air yang diserahkan kepada 25 kelompok tani, pompa 3 inci untuk 16 kelompok tani, dan 4 inci untuk 9 kelompok tani.

Penulis: Baktiawan Candheki
Editor: Amin Nurrokhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!