PUSKAPIK.COM, Pemalang – Setiap tanggal 1 Desember, diperingati hari Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) Se-dunia.
Di Kabupaten Pemalang, sejauh ini ada ratusan kasus HIV/AIDS. Faktor utama dari ratusan kasus HIV/AIDS ini, adalah perilaku seks yang berisiko, yaitu berupa hubungan seks melalui vagina,oral,dan anal.
Itu dikatakan dr Yulies Nuraya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pemalang, saat dihubungi via telepon, Selasa 1 Desember 2020.
Baca Juga
“Ada 555 kasus, kami berupaya memberikan pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS kepada masyarakat melalui pembentukan Warga Peduli AIDS (WPA),†terang Yulies.
Selain itu, sosialisasi juga dilakukan melalui media massa ataupun elektronika. Kemudian, tindakan yang dilakukan DKK Pemalang dalam penanganan HIV/AIDS ini, adalah dengan mencari dan menemukan penderita,mengobati, serta mempertahankan pengobatannya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, guna memperingati hari HIV AIDS sedunia tahun 2020 ini. DKK Pemalang hanya menggelar kegiatan pertemuan melalui Webinar dengan Perkumpulan Konselor HIV/AIDS (PKIVH) Cabang Pemalang.
“Kemudian membuat surat edaran ke seluruh Puskesmas untuk memasang spanduk peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia. Nanti tanggal 19 Desember, DKK bersama Forum Komunikasi Peduli Batang (FKPB) silahturahmi dengan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA),†tutur Yulies.
Terakhir, dalam peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia ini, Yulies berharap, tidak ada diskriminasi terhadap dan stigma negatif kepada ODHA di tengah masyarakat.
Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Amin Nurrokhman
Baca Juga