Tanah Bergerak dan Longsor Sebabkan 95 Rumah di Pekalongan Rusak, Sebagian Miring

Warga Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan khawatir dengan peristiwa tanah bergerak yang menyebabkan rumah dan jalan desa rusak. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Longsor dan tanah gerak terjadi di Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan. Sebanyak 95 rumah di Dusung Bodas 1 dan Nifas 2 rusak.

Banyak dinding rumah warga retak nyaris ambruk, lantai rumah ambles, dan jalan desa rusak. Sedikitnya ada 409 warga terdampak akibat bencana tersebut.

Kepala Desa Bodas, Wasgito mengatakan, peristiwa terjadi setelah turun hujan dengan intensitas tinggi di daerah pegunungan ini. “Peristiwa tersebut terjadi Senin atau tiga hari lalu dan sampai kini tanah terus bergerak. Rekahan juga memanjang dan semakin lebar. Kejadian ini dikarenakan intensitas hujan,” kata Wasgito, Rabu, 16 Desember 2020.

Dijelaskan, dari 95 rumah tersebut terdapat ada beberapa yang kondisinya sangat parah. “Kebanyakan rumah warga semi permanen. Akibat bencana tersebut bangunan rumah menjadi miring,” katanya.

Selain rumah rusak, area persawahan milik warga 5 hektare longsor dengan kedalaman 10 meter dan lebar 250 meter. “Total ada 30 hektare yang terdampak dari tanah longsor dan tanah bergerak. 30 hektare tersebut meliputi area persawahan dan pemukiman warga,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini warga kerja bakti bersama untuk membetulkan rumah-rumah yang miring karena tanahnya ambles. “Upaya pemerintah desa dalam bencana ini yaitu memperbaiki rumah warga dengan material seadanya. Kami juga mengimbau kepada masyarakat Desa Bodas untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika hujan turun dengan lebat lebih dari 2 jam, apabila membahayakan segera mencari tempat yang lebih aman,” katanya.

Sejumlah warga mengaku khawatir dengan bencana longsor kali ini. “Saya takut tinggal di rumah karena sudah miring. Jika terjadi hujan deras, bisa berbahaya. Kami terpaksa sementara kalau malam jaga bergiliran, menjaga jika ada kejadian,” kata Harjo, salah satu warga.

Babinsa Bodas, Serda Slamet menyebutkan pihaknya bersama Polri juga warga sering patroli untuk memantau situasi. “Kami dan warga terus bergantian jaga untuk mengawasi keadaan,” katanya.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!