Keluarga Korban Odong-odong Maut di Batang Masih Bersedih

FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

PUSKAPIK.COM, Batang – Keluarga korban kecelakaan odong-odong di Kluwih, Bandar, Kabupaten Batang hingga kini masih bersedih. Rumah duka masih menyelenggarakan doa tahlil dan Yasin selama 7 hari sejak kejadian .

“Kami masih bersedih dan selama tujuh hari menggelar doa tahlil dan Yasin, mendoakan arwah ibu kami yang meninggal dalam kejadian tersebut,” kata Widodo salah satu putra korban nya Cupiyah (60), Selasa 22 Desember 2020.

Kecelakaan maut terjadi di tanjakan Sileses, Kabupaten Batang. Kecelakaan ini menyebabkan odong-odong atau kereta kelinci yang ditumpangi pengiring pengantin terjun ke jurang. Peristiwa naas itu terjadi Jumat sore lalu. Akibat dari kejadian itu, tiga orang tewas.

Odong-odong berpelat G 1776 NL yang dikemudikan Tahari, 39, ini tidak kuat menanjak di tanjakan tersebut sebelum akhirnya berjalan mundur dan tererosok ke jurang. Peristiwa ini tepatnya terjadi di tanjakan Sileses, Dukuh Sipule, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Kendaraan itu mengangkut 13 orang yang baru saja pulang kondangan. Mereka merupakan pengiring pengantin yang mayoritas adalah ibu-ibu. Ketiga korban adalah Andra, 4, Tariyah, 60, dan Cupiyah, 60.

Ketiganya merupakan warga Dukuh Sipule, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Batang. Kasus kecelakaan odong-odong ini masih dalam penanganan Satlantas Polres Batang.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Amin Nurrokhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!