PUSKAPIK.COM, Tegal – Sejumlah calon penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Tegal gagal berangkat karena tak mengantongi surat keterangan rapid test antigen, Selasa petang, 22 Desember 2020. Mereka kecewa lantaran kuota rapid antigen di Stasiun terbatas.
Lefie (44), salah satu calon penumpang Kereta Api Tegal Express tujuan Jakarta mengatakan, ia bersama rombongan sebanyak 7 orang sudah tiba di stasiun sejak pukul 13.00 WIB. Sedangkan kereta yang akan mereka gunakan sedianya berangkat pukul 14.30 WIB. Namun karena batal berangkat ia terlantar di stasiun selama sekitar 4 jam.
“Saya coba rapid di situ (Pos Stasiun) jatahnya sudah habis kuotanya nggak ada. Jatahnya hanya 100 orang per hari katanya. Tadi juga banyak yang batal,” katanya.
Lefie mengaku sangat menyesalkan karena tidak ada pemberitahuan dari pihak Stasiun Tegal yang tidak memberitahukan jika kita kuota rapid tes antigen dibatasi. “Agak mengecewakan juga terus terang. Tapi mudah-mudahan ke depannya lebih baik,” ujarnya.
Karena ada urusan penting, Lefie bersama rombongannya tetap berangkat menggunakan kendaraan travel.
Lain lagi dengan Angga (34), calon penumpang tujuan Surabaya itu gagal berangkat karena mengira bisa menggunakan surat keterangan sehat. Namun ternyata ditolak oleh pihak stasiun. Angga bersama istri dan seorang anaknya tak bisa mendapatkan layanan rapid antigen di stasiun karena kuotanya habis.
“Saya nggak ada surat rapid-nya. Cuma bawa surat keterangan sehat tapi tidak bisa. Saya tahunya ada. Jadi kalau ada kan bisa rapid di sini (stasiun),” katanya.
Karena tak bisa mendapatkan layanan rapid di stasiun, warga Brebes tersebut memutuskan untuk pulang dan membatalkan ke Surabaya. “Karena rapid nggak ada akhirnya dibatalin aja,” ujarnya.
Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M