PUSKAPIK.COM, Pemalang – Karang Taruna Wijaya Kusuma salurkan bantuan dari Anggota Bidang Olahraga berupa kursi roda kepada warga yang memiliki keterbatasan fisik. Aksi ini merupakan wujud kepedulian sosial Karang Taruna Wijaya Kusuma.
Penerima bantuan itu adalah nenek Luruh (60), warga Dusun Glempang, Desa Mandiraja, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Bantuan kursi roda itu diserahkan langsung oleh ketua Karang Taruna Wijaya Kusuma kepada keluarga nenek Luruh di kediamannya, Selasa 5 Januari 2021.
Ketua Karang Taruna Wijaya Kusuma, Nur Imamah mengatakan, Aksi ini merupakan wujud kepedulian sosial Karang Taruna Wijaya Kusuma kepada warga. Nenek Luruh sendiri, memiliki keterbatasan fisik tidak bisa berjalan karena mengalami patah tulang di kakinya.
“Penyebab sakit jatuh di dalam rumah karena lantai licin yang menyebabkan patah tulang kaki kanan, kami dari Karang Taruna diberi kesempatan menyalurkan bantuan dari Rivaldi Marzuki selaku Anggota Karang Taruna untuk membantu beliau. Muda-mudahan kursi roda ini bisa membantu dan bermanfaat untuk beliau,” kata Imamah.
Lebih lanjut, anggota Karang Taruna Wijaya Kusuma, Sobari, mengungkapkan, kondisi seperti Nenek Luruh bukan satu-satunya di Desa Mandiraja. Maka dari itu, Karang Taruna Wijaya Kusuma berkomitmen penuh untuk terus melanjutkan progam aksi sosial ini.
“Kami dari Karang Taruna menerima dengan senang hati apabila ada warga yang membutuhkan bantuan. Kami mungkin tidak bisa menghandle secara keseluruhan tapi akan kami bantu komunikasikan dengan pihak-pihak terkait termasuk para dermawan. Mudah-mudahan ada jalan selagi kita memiliki misi yang sama untuk saling membantu,” tutur Sobari.
Sobari berharap kehadiran Karang Taruna Wijaya Kusuma dapat membantu pemerintah untuk bersama-sama membangun Desa Mandiraja, terutama dari sektor sosial kemasyarakatan.
“Karang Taruna sebagai organisasi yang bernaung dibawah Dinas Sosial Kabupaten Pemalang memiliki tanggung jawab yang sama untuk saling membantu mewujudkan pembangunan. Tentu misi sosial yang melekat itu harus kita lanjutkan agar eksistensi Karang Taruna dapat dirasakan langsung manfaatnya di tengah masyarakat. Salam kesetiakawanan sosial, salam Karang Taruna,” kata Sobari.
Atas pemberian tersebut, Nenek Luruh haru dan mengucapkan terima kasih kepada Karang Taruna Wijaya Kusuma.
“Terima kasih, nak,” kata Nenek Luruh dalam bahasa daerah dengan suara terbata-bata karena pengaruh patah tulang pada kakinya.
Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M
